Bisnis.com, Jakarta — PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) mengaku berusaha tetap optimis terhadap kinerja industri ke depan dan melihat setiap tantangan sebagai peluang.

Direktur Pengembangan Bisnis Jasindo Diwe Novara mengatakan, permintaan terhadap produk asuransi umum mengalami peningkatan. Menurut dia, pada tahun 2024 masih terdapat beberapa peluang peningkatan dunia usaha seperti dari program pemerintah yang fokus pada pembangunan infrastruktur, seperti proyek rekayasa dan konstruksi (engineering). 

Membaiknya pertumbuhan ekonomi juga diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat. Apalagi dengan banyaknya insentif yang diberikan pemerintah dan para pemasok barang dan jasa, saat dihubungi, Selasa (8/10/2024).

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pendapatan premi asuransi komersial mencapai Rp193,06 triliun hingga Juli 2024 atau meningkat 7,38 persen secara tahunan (year-on-year). Segmen asuransi umum dan reasuransi mencatatkan pertumbuhan tahunan sebesar 14,28 persen menjadi Rp 88,77 triliun. 

“Kami melihat prospek masa depan yang cerah bagi industri asuransi umum,” kata Dewe.

Selain itu, ia melihat potensi bisnis asuransi umum yang tinggi juga terlihat dari penetrasi asuransi umum pada tahun 2023 yang hanya sebesar 0,53%. Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa pasar asuransi umum masih memiliki potensi besar untuk lebih dioptimalkan.

“Ini memberikan peluang besar bagi kami untuk mengembangkan produk dan memperluas jangkauan pasar kami,” kata Diwe. 

Pada semester I/2024, Jasindo mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp 1,77 triliun. Nilai tersebut meningkat 25,42% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Lini bisnis properti menjadi kontributor terbesar dengan premi mencapai Rp444,21 miliar, naik 22,41 persen dari tahun lalu. Selain itu, Marine Hill Line juga memberikan kontribusi signifikan dengan premi sebesar Rp140,79 miliar atau meningkat 42,83 persen. 

Lini bisnis lain seperti engineering, liabilitas, dan energi pesisir juga berkontribusi positif terhadap pertumbuhan pendapatan perseroan. Hingga Semester I/2024, Jasindo telah membayar klaim sebesar Rp862,48 miliar, dimana klaim terbesarnya adalah LOB Energy Offshore yang menyumbang Rp220,96 miliar.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel