Bisnis.com, Jakarta – Tim bulu tangkis Indonesia berlatih di Main Hall Yokohama Arena jelang turnamen Japan Open 2024 di Yokohama, Jepang pada 20-25 Agustus.
Seluruh atlet bergantian mencicipi Yokohama Arena yang berkapasitas 17.000 tempat berlangsungnya turnamen. Latihan awal ini digunakan untuk persiapan turnamen yang berhadiah total US$850.000.
“Latihan hari ini berjalan lancar. Bisa tes lapangan. Disesuaikan dengan kondisi lapangan dan shuttlecock. Rasanya oke. Angin, pengaturan pencahayaan, shuttlecock oke. Bertanding saja,” kata pebulutangkis itu. kata Mohamed Rian Ardianto dari Indonesia dalam keterangan tertulis yang diterima Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) di Jakarta, Senin.
Hal serupa juga diungkapkan Fajar Alfian. Sore sebelumnya, ia dan seluruh pemain sempat berlatih di ruang latihan Kohoku Sports Center. Lokasinya sekitar tujuh menit berkendara dari tempat menginap tim di Shin Yokohama Prince Hotel.
“Hari ini kami latihan di dua tempat berbeda. Apalagi di main hall, arenanya bagus sekali. Apapun kotanya, Jepang selalu punya fasilitas terbaik,” ujarnya.
Ia mengatakan, dirinya dan rekan-rekannya harus cepat beradaptasi di lapangan, sehingga bersiap untuk bertanding pada Selasa (20/8) pagi.
Fajar/Ryan berharap hasil yang lebih baik saat berlaga di Negeri Sakura. Keduanya sudah melupakan hasil yang tak sesuai ekspektasi di Olimpiade Paris lalu. Mereka akan mencoba lagi sekarang.
“Hidup harus terus berjalan, jangan berhenti. Setelah gagal, sekarang harus kembali fokus dan mencoba lagi. Coba dan coba sampai berhasil,” kata Ryan.
Sesi latihan di Yokohama Arena ini dimanfaatkan skuad Merah Putih untuk memulihkan kondisi dan beradaptasi. Daniel Martin mengatakan, sesi latihan tersebut ia manfaatkan untuk memantapkan pukulan dan memahami arena, dimulai dengan penjelasan arah angin dan kecepatan shuttlecock.
“Semuanya sudah siap, tinggal menghadapi persaingan,” tambah Daniel.
Senada, pemain tunggal putra Anthony Sinizuka Jinting mengatakan adaptasinya di kancah kompetitif sudah bagus. Arena tersebut digunakan seperti arena lain di Jepang yang didukung dengan fasilitas yang baik.
“Kondisi saya juga bagus menghadapi pemain Jepang pada Selasa nanti. Hanya saja saya belum pernah bertemu lawan. Jadi saya harus menonton rekaman video pertandingan lawan saya. Namun, saya harus mendengarkan lawan saya,” ujarnya. . .
Pelatih ganda putra Ariyono mengatakan, dua sesi latihan yang dilakukan di ruang latihan dan ruang utama dimanfaatkan para atlet untuk memulihkan kondisi para pemain yang sehari sebelumnya berangkat dari Jakarta.
Latihan ini untuk refreshing. Para pemain bisa menikmati suasana gembira. Bisa dijadikan pemanasan sebelum latihan sore, ujarnya.
Untuk turnamen kali ini, skuad Indonesia tidak diperkuat pemain tunggal putra Jonathan Christie yang memutuskan mundur karena harus mendampingi istrinya Shania Junianatha yang sedang menantikan kelahiran buah hati dalam waktu dekat.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel