Bisnis.com, Jakarta – PT Jalin Payment Nusantara mendorong bank Badan Perekonomian Rakyat (BPR) dan BPR Syariah (BPRS) mengadopsi layanan fleksibel agar operasional perusahaan lebih efisien. 

CEO Jalin Ario Tejo Bayu Aji mengatakan transformasi digital kini menjadi faktor penting bagi BPR-BPRS agar relevan di industri yang semakin kompetitif. 

“Jalin berkomitmen mendukung BPR-BPRS dalam proses digital ini dengan solusi terintegrasi untuk terus meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi risiko keuangan, memperluas jangkauan layanan sehingga BPR-BPRS dapat fokus dalam melayani nasabah,” kata Ario. Dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/10/2024).

Promosi BPR-BPRS didukung karena faktor ekonomi memegang peranan yang sangat penting di bidang ini. Berdasarkan data OJK per Maret 2024, penyaluran kredit BPR-BPRS tercatat meningkat 9,42% year-on-year (YoY) menjadi Rp 161,9 miliar. Pendapatan lain-lain meningkat 8,6% dan berjumlah 158,8 miliar rubel. 

Ia mengatakan tingginya tingkat penerimaan kredit menunjukkan pentingnya BPR-BPRS dalam memberikan peluang keuangan, khususnya kepada masyarakat unbanked.

Jalin sendiri, menurut Ario, memiliki sistem pemrosesan pembayaran (penukaran) yang memungkinkan BPR-BPRS terhubung dengan lingkungan keuangan melalui integrasi dan interaksi layanan. 

Selain itu, Jalin juga memberikan solusi keuangan yang dapat memperluas layanan keuangan dasar ke berbagai wilayah. Sistem Jalin memiliki 50.000 titik yang terhubung dengan jaringan ATM dan CRM Link.

“Kami berharap upaya bersama ini dapat memperkuat ekosistem keuangan berkelanjutan dan mendekatkan BPR-BPRS pada visi masa depan digital dan saling terhubung,” kata Ario pada Lokakarya Nasional (Rakernas) Perbarindo 2024. ) diselenggarakan di Padang, Sumatera Barat.

Simak beritanya dan lainnya di Google Berita dan Channel WA