Bisnis.com, JAKARTA – Pasta Ayam, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) mengumumkan rencana dividen sebesar Rp 491,94 miliar. Tanggal ex-dividen CPIN ditetapkan pada 31 Mei 2024.

Charoen Pokphand Indonesia membagikan dividen sebesar Rp2,13 juta sesuai agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Selasa (21/5/2024).

Berdasarkan informasi Bursa Efek Indonesia (EIB), dividen CPIN tersebut akan diakumulasikan pada tanggal 31 Mei 2024 atau Jumat pekan depan. Hari ini merupakan hari kombinasi antara pasar tradisional dan perdagangan.

Selain itu, tanggal distribusi pasar umum dan bursa pertama adalah 3 Juni 2024.

Saat ini, pembagian bersama untuk pasar uang adalah pada tanggal 4 Juni 2024, dengan tanggal bersama untuk pasar tunai pada tanggal 5 Juni 2024. Record date pemegang saham berhak mendapatkan dividen tunai pada tanggal 4 Juni 2024. Pembayaran dividen tersebut tanggal akan dilakukan oleh CPIN pada tanggal 13 Juni 2024.

Pertama, Presiden CPIN Thomas Effendy mengatakan ada tiga hal utama yang dibahas dalam RUPS tersebut, yaitu tanggapan terhadap laporan keuangan tahun anggaran 2023, penunjukan kantor akuntan pemerintah, dan pembagian dividen.

Oleh karena itu, RUPS memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp130 ​​per saham, dimana Rp100 per saham telah dibagikan pada tanggal 29 November 2023 sebagai dividen interim, kata Thomas dalam siaran pers CPIN baru-baru ini.

Jika kita bandingkan jumlah saham yang beredar dengan 16,39 miliar lembar saham, maka dividen final yang dibagikan perseroan adalah Rp 2,13 juta. Saat ini CPIN telah membagikan dividen interim senilai Rp1,63 juta atau Rp100 per saham pada November 2023.

Oleh karena itu, sisanya Rp 30 per saham [atau total Rp 491,94 miliar] akan kami bagikan setelah RUPS, ” pungkas Thomas.

Berdasarkan harga saham CPIN Rp 5.175 per saham pada akhir perdagangan Selasa (21/5), saham CPIN naik 2,51%

Artinya, total dividen final sebesar Rp2,13 juta, pembagian dividen CPIN 92,2%, laba CPIN tahun 2023 sebesar Rp2,31 juta.

Penyesuaian laba CPIN pada tahun 2023 tidak mengurangi komitmen CPIN kepada pemegang sahamnya. Berdasarkan laporan keuangan di situs BEI, laba CPIN turun 20,82% tahun ke tahun (year-on-year) menjadi Rp 2,31 juta pada tahun 2023, dibandingkan periode setara tahun 2022 sebesar Rp 2,92 juta. 

Sementara itu, penjualan CPIN tercatat meningkat 8,34% YoY menjadi Rp 61,61 juta pada tahun 2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 56,86 juta. 

Jika dirinci berdasarkan sektor, penjualan CPIN ditopang oleh sektor pakan sebanyak Rp49,42 juta, disusul sektor ayam pedaging senilai Rp37,18 juta, ayam olahan Rp10,01 juta.

Selanjutnya pembelian ayam umur sehari sebesar Rp7,18 juta dan pembelian lainnya sebesar Rp6,52 juta. Penjualan tersebut mengurangi biaya pembuangan sebesar Rp 48,71 juta.

________

Penafian: berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel