Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) Tsani Panjaitan dari Wamil mengatakan, penurunan tarif tersebut dilakukan menjelang libur Natal dan Tahun Baru atau berkedok Nataru.

Vamildan Tsani mengatakan dia sangat khawatir dengan tarifnya. Sebagai maskapai penerbangan, mereka bersedia mematuhi perintah pengurangan harga tiket pesawat.

Kami sebagai maskapai juga patuh kepada Kementerian BUMN untuk mematuhi perintah ini,” kata Tsani usai RUPSLB, Jumat (15/11/2024).

Tsani mengatakan, informasi lebih detail bisa diperoleh dari Satgas Pengurangan Tiket Pesawat. Pihaknya juga membahas alasan di balik tingginya harga tersebut.

Secara terpisah, Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana mengatakan beberapa kementerian dan maskapai penerbangan telah menghitung biaya operasional yang menjadi bagian dari harga tiket pesawat.

“Tapi kalau dihitung-hitung kemarin, kemungkinan besar tiket pesawatnya turun. Saya kira [sebelum Natal] sebagai kado Natal dan Tahun Baru,” kata Suntana Monasda, Kamis (14/11/2024).

Sementara itu, Suntana belum merinci apakah ke depan harga tiket pesawat bisa turun secara persentase.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel