Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Industri Susu (AIPS) mendapat informasi adanya 5 perusahaan pengolahan susu yang diblokir pemerintah.
Direktur AIPS Sonny Effendi mengatakan, dari 5 perusahaan yang tergabung dalam organisasi tersebut. Namun, dia belum bisa menjelaskan kelompok yang dimaksud.
Ia mengungkapkan, kelima perusahaan tersebut bisa mendapatkan ide investasi lebih banyak jika melakukan kesepakatan dengan peternak lokal atau pengumpul susu baru.
“Kementerian sudah meminta 5 perusahaan untuk melakukan perundingan dengan perusahaan patungan atau (/11/2024).
Sebagai informasi, Kementerian Pertanian (Kementan) telah menahan izin impor susu baru bagi perusahaan yang tidak mengimpor susu dari peternak sapi perah kecil.
Tindakan ini diambil setelah susu tersebut dibuang oleh para peternak sapi perah karena bukan milik Industri Susu (IPS).
Sonny menjelaskan, rendahnya ekspor susu segar dari industri disebabkan belum terpenuhinya standar keamanan pangan.
“Ada uji mutu dan pemalsuan sebelum susu baru disetujui. KUD 84, hanya ada sedikit perbedaan mutu dan keamanan pangan,” ujarnya.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran mengatakan rekomendasi lima perusahaan ini ditunda hingga cuaca kembali membaik. Namun, imbauan impor untuk beberapa industri lain telah dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian.
“Kalau salah satu dari lima orang itu mencoba, maka izinnya batal dan tidak boleh masuk lagi,” kata Amran dalam konferensi pers di Kementerian Pertanian (Kementan), Senin (11/11/2024). ).
Amran mengatakan, kelima perusahaan ini sudah membuat pernyataan dan menandatanganinya bersama. Selanjutnya, pemerintah akan melakukan peninjauan selama satu hingga dua minggu ke depan.
“Kalau ada kesepakatan, ada perdamaian, mungkin sudah selesai,” ujarnya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel