Bisnis.com, JAKARTA – Para pecinta bulu tangkis meluapkan kemarahannya terhadap Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
Kemarahan para pengunjuk rasa diungkapkan BWF karena terkait meninggalnya Zhang Zhi Jie.
Pada Selasa malam (07/02), BWF mengeluarkan pernyataan resmi di media sosial mengenai meninggalnya Zhang Zhi Jie.
Dalam pernyataannya, BWF tampak tidak berterima kasih dan malah menyalahkan staf medis atas keterlambatan pemberian bantuan kepada Zhang Zhi Jie.
Apalagi warganet juga geram terhadap BWF karena tidak ada evaluasi terhadap aturan yang ditetapkan.
Demikian pernyataan lengkap BWF terkait meninggalnya Zhang Zhi Jie saat mengikuti Asian Junior Championships (AJC) 2014.
Kami menggunakan kesempatan ini untuk sekali lagi menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga Zhang Zhi Jie, rekan satu timnya, Asosiasi Bulu Tangkis Tiongkok, dan seluruh komunitas bulutangkis Tiongkok.
Meninggalnya Zhang di Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia di Yogyakarta, Indonesia, sangatlah tragis. Namun semua tindakan pencegahan diperlukan untuk menganalisis secara menyeluruh masalah ini, dengan berkonsultasi dengan Badminton Asia dan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Meskipun Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia berada di bawah kendali BWF Asia, BWF memiliki peraturan dan instruksi medis yang dapat digunakan oleh badan pengatur lain (regional atau nasional) yang menyelenggarakan turnamen yang disetujui BWF. badan pengatur individu untuk memastikan bahwa protokol dan praktik medis ini diterapkan dalam aktivitas mereka.
BWF sedang menunggu laporan publik dari Badminton Asia dan Komite Penyelenggara Lokal untuk menilai apakah prosedur medis telah diikuti dengan benar dalam membantu Zhang ketika dia terjatuh di lapangan.
Menurut peraturan, dokter turnamen, di bawah pengawasan wasit, mempunyai tanggung jawab untuk merespons keadaan darurat di lapangan, dugaan serangan jantung, dan dalam skenario ini, memberikan intervensi hingga saran medis yang sesuai tersedia (misalnya ambulans .
Ketika peraturan ini diterapkan, jelas bahwa seluruh personel selalu siap merespons semua intervensi medis yang diperlukan, bahkan dalam keadaan darurat, secepat mungkin.
Nantinya, setelah peninjauan selesai, BWF akan memutuskan apakah spesies tertentu perlu diubah.
Tinjauan yang ada, yang dimulai awal tahun ini, akan menilai kebijakan dan prosedur BWF untuk intervensi darurat oleh para profesional turnamen untuk memastikan perawatan yang paling tepat dan tepat waktu, dan akan mencakup hasil dari catatan BWF dan laporan Badminton Asia.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel