Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia yang dikenal sebagai produsen minyak sawit terbesar di dunia justru kalah dari Malaysia dalam hal produktivitas. Sejumlah faktor disebut-sebut menjadi penyebabnya, salah satunya adalah kualitas perkebunan kelapa sawit yang kurang kompetitif.

Dewan Minyak Sawit Malaysia (MBOP) mencatat luas areal kelapa sawit negara jiran itu akan mencapai 5,65 juta pada tahun 2023. Sedangkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada tahun 2023 luas perkebunan kelapa sawit Indonesia akan mencapai sekitar 15,4 juta hektar, hampir tiga kali lipat luas perkebunan kelapa sawit Malaysia.

Data Oil World yang dihimpun Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menunjukkan rata-rata produktivitas (hasil) minyak sawit mentah (CPO) Indonesia secara konsisten lebih rendah dibandingkan produktivitas perkebunan kelapa sawit Malaysia selama lebih dari dua dekade. Pada tahun 2000, rata-rata produktivitas CPO Indonesia sebesar 3,5 ton per hektar per tahun, sedangkan produktivitas Malaysia saat itu mencapai 4,2 ton per hektar per tahun.