Bisnis.com, JAKARTA – Bos mengatakan pemilik maskapai PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) Irfan Setiaputra mengumumkan penggantinya sebagai CEO pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Jumat (15/11/2024). 

Irfan Setiaputra dalam RUPSLB Garuda yang digelar hari ini, Menteri BUMN Erick Thohir memutuskan mundur dari jabatan Dirut Garuda.

Tentu saja saya menerimanya dengan sikap profesional dan terima kasih atas kepercayaannya, kata Irfan, Jumat (15/11/2024). 

Irfan menjabat sebagai presiden GIAA pada 22 Januari 2020 menggantikan Ari Askhara yang terlibat skandal sepeda Harley Davidson dan Brompton. 

Seperti diketahui, GIAA rencananya akan digelar pada RUPSLB hari ini. Jajaran Garuda Indonesia menyatakan RUPSLB akan digelar di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada 15 November 2024. Agenda rapat kali ini hanya perubahan susunan pengurus GIAA. 

Usulan ini merupakan usulan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia selaku peserta Seri A Dwiwarna, sesuai surat nomor: SR-463/MBU/09/2024 tanggal 24 September 2024; kata pengurus GIAA dalam rilis informasi, Jumat (25/10/2024).

Laporan bisnis sebelumnya mengindikasikan bahwa Agere, CEO Lion Air, adalah kandidat utama untuk posisi tersebut. Kandidat potensial lainnya adalah CFO Garuda. 

Sumber mengatakan kepada Bloomberg bahwa rekrutmen General Manager GIAA akan selesai pada pertengahan November 2024. Perwakilan Air Leo juga menolak berkomentar.  Pengunduran Diri Irfan Setiaputra telah dicopot dari jabatan Dirut Garuda Indonesia (GIAA); 

Rekan media yang terhormat dan bangga… RUPSLB Garuda hari ini memutuskan pada 15.11.2024 untuk mengutus saya sebagai direktur Garuda Indonesia. Saya tentu menerimanya dengan sikap profesional saya dan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan. 

Saya ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan saya selama ini, yang telah bersedia mendapatkan informasi dari saya, serta atas pertanyaan-pertanyaan kritis yang terkadang “menakutkan”…namun membuat saya semakin berwawasan luas. Terima kasih juga atas persahabatan dan doanya yang “menstimulasi”;

Saya mohon maaf atas semua kesalahan, waktu tunggu, dan tanggapan yang terlambat. Saya belajar banyak dari semua rekan saya.

Saya mohon kepada rekan-rekan untuk selalu sehat, tidak muak dengan pemberitaan kabar baik dan hiburan, serta mencintai harapan masyarakat untuk masa depan negara.

Merupakan suatu kehormatan untuk bekerja dengan rekan-rekan saya. 

Halo……

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel