Bisnis.com, MANGUPURA — Harga minyak sawit mentah (CPO) diperkirakan masih tinggi dan mencapai kisaran 5.400 lei per metrik ton pada tiga bulan pertama tahun depan.

Pendiri/CEO Transgraph Consulting Pvt Ltd Nagaraj Meda mengatakan, menjelang tahun baru, harga CPO masih stagnan dan akan mengalami penurunan dalam beberapa bulan mendatang. 

“Kami yakin harga Maret akan mencapai 5.400 ringgit per metrik ton pada tiga bulan pertama tahun 2025,” kata Meda dalam acara IPOC 2024, Jumat (8/11/2024). 

Secara teknis, harga akan kembali bergantung pada produksi tahun depan. Mengacu pada harga tersebut, harga atau harga CPO Belawan Spot (KPBN) di Indonesia adalah Rp 17.000-17.500 per kg hingga Februari atau Maret 2025.

Sementara dari sisi teknis, pada tahun 2026, harga diperkirakan berpotensi meningkat bahkan hingga 7.000 lei per metrik ton. 

“Harga CPKO kemungkinan akan menyamai harga Malaysia pada bulan Februari dan Maret, dan kemudian mungkin mencapai $1.500 per ton setelah Ramadhan,” katanya. 

Direktur Godrej International Ltd Dorab Mistry mengatakan perkiraan harga CPO di bursa Malaysia juga bisa mencapai RM5.000 pada Juni 2025 dan terus meningkat. 

“Menurut saya dia bisa mencapai puncak dalam jangka panjang. Kita harus bersiap menghadapi harga yang lebih tinggi,” jelasnya. 

Ia juga memperkirakan produksi CPO Indonesia masih mengalami tekanan hingga akhir tahun ini, stagnan dan cenderung lebih rendah dibandingkan tahun lalu sebesar 50 juta ton. Namun produksi diperkirakan akan meningkat pada tahun depan. 

Sementara harga CPO mencapai rekor tertinggi RM4.952 per ton pada Kamis (11/07/2024). Hal ini disebabkan oleh meningkatnya impor CPO dari India sehingga harga pun menguat.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel