Bisnis.com, Jakarta – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartu Wirjoatmodjo, mengatakan rencana penawaran umum perdana (IPO) PT Indonesia Asajanium (Inalum) akan rampung setelah masuknya investor baru di proyek Perluasan Huta. , Kuala Tanjung.

Kartu tersebut menyebutkan kementeriannya telah memilih dua investor strategis menjanjikan yang akan mendampingi Inalum dalam proyek perluasan dari Huty di Kuala Tanjung hingga Sumatera Utara.

“Kami sudah memilih dua calon,” demikian isi kartu tersebut pada pertemuan Kamis di Jakarta (10/10/2024).

Di sisi lain, kartu tersebut menyebutkan, kementeriannya telah menyelesaikan keputusan investasi akhir (FID) untuk melaksanakan proyek peningkatan kapasitas produksi.

Pada saat yang sama, ia menambahkan, dokumen keputusan akhir investasi juga sedang dikerjakan untuk melanjutkan pembangunan kilang aluminium dioksida II. Fase (SGAR) yang terletak di Kabupaten MEMPAHAH Kalimanti Barat.

Dua dokumen terkait investasi proyek tersebut harus diselesaikan pada akhir tahun ini.

“Setelah kerjasama ini selesai, kami akan mempelajari IPO untuk Inalum dan nanti kami akan mempelajari IPO untuk Mind ID,” ujarnya.

Diperkirakan IPO efektif dilakukan pada tahun 2026 hingga 2027 untuk inalum dan mind id.

Sebelumnya, pada 24 September 2024, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan penyuntikan bauksit pertama untuk Sgar Mampawah Tahap I yang diproduksi oleh kemitraan Inalum dan PT Anek Tambang TBK (Antm).

SGAR MEPAWAH tahap I dengan nilai investasi sebesar $831,5 juta diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi Metallic Aluminium (SGA) menjadi 1 juta ton, dengan kapasitas serapan Bauksit mulai dari 3 juta ton.

Di sisi lain, Antm bersama Inalum berencana melanjutkan pengerjaan SGAR MEMPAHAH Tahap II dengan potensi penambahan kapasitas produksi aluminium dioksida dari 1 juta ton menjadi 2 juta ton setelahnya.

Sedangkan kebutuhan investasi proyek tahap kedua tidak berbeda dengan tahap I.

“Pada Tahap II mungkin akan lebih murah jika kita tidak membangun genset, tapi kita hanya akan membangun beberapa genset lagi. Tahap II perkiraan kami sekitar US$900 juta”, kata Santoso, Direktur Mind Indi Hendi Prio Mind ID, saat Peresmian SGAR. Tahap I. Mempawah, 24 September 2024.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel