Bisnis.com, JAKARTA – Pasar kripto akan penuh ketidakpastian, dengan dirilisnya data-data penting perekonomian AS seperti inflasi, Indeks Harga Konsumen (CPI), dan Indeks Harga Produsen (PPI) pada pekan ini, disertai sentimen tertentu. muncul pada pidato Bos Fed Jerome Powell.

Pakar Magical Crypto Finance Panji Yudha melihat faktor-faktor tersebut akan menjadi acuan optimisme pasar, sehingga juga akan menjadi pendorong utama aktivitas jual beli para investor Bitcoin Cs.

“Serangkaian data ekonomi, khususnya data CPI dan PPI AS, serta komentar para pejabat The Fed berpotensi menjadi katalis penggerak utama pasar kripto pada pekan ini,” jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (14). /5). /2024).

Panji menegaskan, jika data yang dirilis sesuai atau lebih rendah dari perkiraan, maka akan menimbulkan optimisme yang bisa mendorong Bitcoin naik di atas US$65.000. Sebaliknya, jika data tersebut muncul di atas ekspektasi pasar, hal ini dapat membuat Bitcoin kembali turun ke kisaran US$56.000 hingga US$57.000.

Sementara itu, proyeksi tersebut berdasarkan Survei Federal Reserve New York yang dirilis pada hari Senin, masyarakat AS memperkirakan inflasi tahunan sebesar 3,3%, naik dari level 3% pada bulan Maret, dan inflasi tiga tahun dari sekarang sebesar 2,8%.

CPI AS periode April sekitar 0,4% per bulan, sama dengan periode sebelumnya dan 3,4% per tahun, atau lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya sebesar 3,5% yoy.

Sementara itu, PPI bulan April diperkirakan naik menjadi 0,3% bulan ke bulan, lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya sebesar 0,2%. Sementara secara tahunan, PPI diperkirakan akan meningkat menjadi 2.2%, lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya sebesar 2.1% yoy.

“Trader juga responsif dan sensitif terhadap pidato Jerome Powell, terutama terkait pernyataan mengenai keputusan kebijakan yang ingin diambil The Fed, terutama mengenai suku bunga,” ujarnya.

Secara keseluruhan, investor tidak memperkirakan penurunan suku bunga pada pertemuan Fed berikutnya di bulan Juni. Fokusnya sekarang bergeser ke bulan September untuk penurunan suku bunga pertama pada tahun 2024.

Sementara itu, khusus untuk Bitcoin (BTC) secara umum, proyeksi dukungan di angka US$ 60.000 masih kuat. Hal ini sejalan dengan tren kenaikan harga pada pekan lalu, meski juga tertahan oleh sentimen negatif laporan University of Michigan menjelang akhir pekan.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa sentimen konsumen AS turun ke level terendah dalam enam bulan di bulan Mei karena kekhawatiran terhadap biaya rumah tangga.

Tak lama setelah isu ini muncul, harga Bitcoin turun menjadi sekitar US$60.200. Namun tren kenaikan Bitcoin pada minggu lalu memberikan dampak positif pada Altcoin, khususnya Memecoin yang memberikan hasil terbaik, seperti PEPE, FLOKI, serta DOGE, BOME dan BONK dengan peningkatan lebih dari 7% di antaranya. baru-baru ini.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel