Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan investor asing masih cenderung menunggu atau menunggu untuk menanamkan modalnya di proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Dalam negeri sudah banyak. Kalau asing wait and see. Kalau fisiknya sudah datang, kita berharap bisa membuka bidang lain bagi siapa pun,” kata Suharso usai rapat kerja bersama Komisi KSI. DNR, Kamis (13 Juni 2024).

Menurut Suhars, hal ini dikarenakan investor masih menunggu kepastian keberlanjutan proyek IKN dari pemerintahan selanjutnya.

“Hal umum mengenai pergantian kepemimpinan adalah mereka melihat seberapa besar kepatuhan yang ada. Kalau nyaman bagi mereka, saya kira tidak ada masalah, tidak ada masalah,” jelasnya.

Pada kesempatan lain, Kepala Menteri Penanaman Modal/Badan Koordinasi Penanaman Modal (IBPM), Bahlil Lahadalia mengatakan, tidak ada penanaman modal asing di IKN karena pemerintah masih memprioritaskan penanaman modal dalam negeri pada tahap awal.

Hal itu disampaikan Bahlil dalam rapat kerja gabungan dengan Komisi VI DPR RI pada Selasa (11/06/2024).

“Tahap pertama adalah seluruh PMDN [investasi internal]. Tidak ada PMA [penanaman modal asing] yang mengambil langkah revolusioner,” ujarnya.

Sekadar informasi, realisasi investasi IKN hingga Juni 2024 mencapai Rp51,35 triliun, sesuai target pemerintah sebesar Rp100 triliun pada akhir tahun.

Bahlil membantah investasi nasional di IKN tidak mengalami kemajuan. Dia menegaskan, salah satu proyek investasi PMDN hampir selesai.

“Kemarin saya baru pulang dari sana [IKN], seminggu yang lalu hotelnya hampir siap, rumah sakitnya hampir siap,” ujarnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan VA Channel