Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah investor kripto di Indonesia yang mencapai 19,75 juta pada Maret 2024 menjadi pertanda masih tingginya minat dan antusiasme masyarakat terhadap aset kripto.

Chief Compliance Officer (CCO) Reku Robbie sekaligus CEO Aspakrindo-ABI mengatakan aset kripto sudah menjadi pilihan investasi bagi Indonesia. Selain itu, paruh tahun ini juga unik karena Bitcoin telah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa sebesar Rp 1 miliar hingga saat ini.

“Kinerja Bitcoin menunjukkan kesesuaian bitcoin sebagai penyimpan aset atau safe harbour dan menjadikan bitcoin semakin diminati masyarakat,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (12/5/2024).

Robbie melanjutkan, pihaknya optimistis dengan tumbuhnya minat masyarakat terhadap aset kripto di masa depan. Pasalnya, dari sisi regulasi, aset kripto merupakan industri yang diatur secara komprehensif, mulai dari Pedoman Peraturan Komersial Aset Kripto, Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), hingga Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari lembaga pertukaran. , lembaga kliring dan lembaga dana/simpanan.

Dukungan penuh dari pemerintah ini, lanjutnya, menunjukkan keseriusannya dalam melindungi investor aset kripto di Indonesia. Selain itu, aset kripto merupakan alat investasi fundamental yang dapat digunakan oleh investor jangka pendek, menengah, dan panjang.

“Jadi tidak hanya pedagang saja yang bisa memiliki aset kripto. Meski dikenal sebagai kelas aset variabel, namun setiap aset kripto memiliki karakteristik tersendiri yang dapat disesuaikan dengan masing-masing jenis investor,” imbuhnya.

Jadi, katanya, investor jangka panjang yang ingin menghindari perubahan besar mungkin mempertimbangkan stablecoin serta aset kripto blue-chip seperti bitcoin. Pada saat yang sama, investor yang ingin memanfaatkan momentum dan potensi penambahan nilai yang signifikan dapat memilih altcoin potensial sesuai dengan sektor yang diminati.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA