Bisnis.com, Jakarta – Emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison membagikan dividen sebesar Rp 2,16 triliun kepada pemegang sahamnya. Indosat masih memiliki laba bersih Rp 2,3 triliun yang akan digunakan untuk investasi, salah satunya NVIDIA. 

Direktur dan Chief Financial Officer Indosat Oredu Hutchison Nicky Lee mengatakan perseroan akan menggunakan sisa laba ditahan ISAT untuk berinvestasi tahun ini guna meningkatkan kualitas layanan. 

“Salah satunya akan digunakan untuk membangun jaringan secara masif,” kata Nikki usai RUPS di Jakarta, Selasa (21/5/2024).

ISAT juga akan menggunakan dana tersebut untuk mengembangkan wilayah terluar di Indonesia, lanjutnya. Selain itu, investasi ISAT juga akan diarahkan pada pengembangan dan pengenalan teknologi baru. Ia mencontohkan, salah satu teknologi terbaru yang ditawarkan ISAT saat ini adalah ChatGPT versi Indonesia yang bekerja sama dengan NVIDIA. 

“Semua ini perlu kita lakukan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik. Semua itu memerlukan investasi,” ujarnya. 

Sebelumnya, SVP Head of Corporate Communications ISAT Steve Sarang mengatakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui penggunaan laba bersih Rp 2,16 triliun untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2023 sebagai dividen tunai.  

Dividen yang akan dibagikan Indosat setara dengan Rp268,4 per saham dari laba bersih ISAT sebesar Rp4,5 triliun pada tahun 2023. 

Sedangkan sisanya Rp 2,34 triliun akan dialokasikan ke saldo laba ditahan, kata Steve usai RUPST Indosat Oredu Hutchison, Selasa (21/5/2024). 

Besaran dividen tersebut tercatat lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun lalu, ISAT tercatat membagikan dividen sebesar Rp 255,7 per saham. Total dividennya Rp 2,06 triliun.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel