Bisnis.com, JAKARTA – Total akan ada lima emiten atau BUMN nasional yang mengikuti program gizi gratis yang diusung Presiden RI Prabowo Subianto. Yaitu BBRI, BBNI, BMRI, TLKM dan PGAS.
Menteri BUMN Eric Thohir sebelumnya telah mengarahkan delapan BUMN untuk menyukseskan program pemberian makanan gratis. Dari jumlah tersebut, 5 perusahaan merupakan emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Lebih spesifiknya, 8 BUMN tersebut adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), PT PLN (Persero), Perusahan Gas Negara Tbk. (PGAS), ID Research dan Pupuk Indonesia Holdings.
Eric pun memesan setiap BUMN. Mencontohkan sektor perbankan, Ketum PSSI mengarahkan bank BRI, BNI, dan Mandiri untuk mengembangkan skema kredit bagi penyedia jasa makanan.
“Pertama, Bank BRI, BNI, dan Mandiri harus membentuk skema kredit bagi penyedia jasa pangan untuk menjamin pasokan bahan baku pangan bergizi,” ujarnya dalam keterangan tertulis belum lama ini.
Selain itu, ia meminta Telkom menyiapkan ekosistem digital untuk layanan katering seperti Peduli Lindungi di masa pandemi Covid-19. Hal ini untuk meningkatkan aksesibilitas, efisiensi dan transparansi.
Sementara itu, PGN alias PGAS akan menyiapkan infrastruktur jaringan gas bumi di jaringan kota sebagai sumber energi unit layanan makanan untuk memperlancar proses memasak.
“Hal ini dilakukan dalam rangka mempersiapkan Indonesia Emas 2024 dan mencetak generasi yang memiliki kemampuan kreatif dan inovatif yang tinggi,” tutup Eric.
Berdasarkan perintah tersebut, mayoritas saham lima emiten yang akan mengikuti skema pemberian makan gratis tersebut dinilai memiliki prospek yang menarik. Hal ini setidaknya tercermin dalam tinjauan analis terhadap lembar konsensus.
Pekan lalu, 31 dari 36 analis yang meliput saham BBRI memberikan rating beli pada saham tersebut, dengan target harga rata-rata Rp 5.693 untuk 12 bulan ke depan, menurut Bloomberg Terminal.
Akhir pekan lalu, Jumat (15 November 2024), saham BBRI ditutup di Rp 4.470 per saham. Harga tersebut turun 21,92% pada tahun ini (year to date).
Sementara itu, optimisme analis juga tertuju pada saham BMRI. 31 dari 37 analis merekomendasikan Beli. Saham incaran BUMN pemilik aset terbesar di Indonesia ini dihargai Rp 7.985 dengan return 25,75% dibandingkan harga Rp 6.350.
Berikut beberapa dari lima target emiten publik yang disepakati para analis:
1.BBRI
– Harga saat ini: Rp 4.470 – Rata-rata target saham 12 bulan: Rp 7.985 – Beli: 31 – Tahan: 4 – Jual: 12. BMRI – Harga saat ini: Rp 6.350 – Rata-rata target saham 12 bulan: Rp 7.985 – Beli: 31 – Penahanan: 6 – Penjualan: 0
3.
– Harga saat ini: Rp 2.540 – Target rata-rata stok 12 bulan: Rp 3.676 – Beli: 33 – Tahan: 5 – Jual: 05 – Tahan: 12 – Jual: 1
__________
Disclaimer: Berita ini bukan merupakan bujukan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA