Bisnis.com, JAKARTA – Retailer PT Global Sukses Digital Tbk. (DOSS) berlaku efektif di Bursa Efek Indonesia hari ini, Rabu (7/8/2024). Setelah menerima dana hasil penawaran umum perdana (IPO), DOSS akan mengambil langkah ekspansi gas.

PT Global Sukses Digital Tbk. CEO sekaligus pendiri Tahir Matulatan mengatakan, dalam IPO-nya, DOSS menerbitkan sebanyak-banyaknya 450 juta saham atau 26,09% dari modal disetor penuh, dengan nilai nominal Rp40 per saham. Dengan begitu, DOSS mendapat dana baru sebesar Rp 60,75 miliar dari IPO.

Dalam penawaran awal; Harga awalnya Rp 135 per saham. DOSS kemudian ditutup menguat 47 poin atau 47 poin menjadi ditutup pada Rp 182 per saham pada awal perdagangan hari ini.

Tahir mengatakan, pasca IPO, DOSS akan mengambil langkah ekspansi gas. Sebesar 27,4% dana IPO akan digunakan untuk belanja modal seperti sewa toko dan pengembangan gerai baru. Pihaknya juga melakukan penyertaan modal pada toko lama, termasuk sewa 3.000 meter persegi di Ratu Plaza Mall.

“Titik penjualan baru akan dibangun dalam waktu dekat setelah IPO. Dalam waktu dekat akan dibuka lahan seluas 3000 meter persegi di satu tempat. Pada Rabu (8/7/2024), saham DOSS akan debut perdana di Gedung Bursa Efek Indonesia.

Sementara itu, sekitar 72,6% dana IPO disalurkan ke bisnis inti perseroan; Selain untuk operasional, dimaksudkan sebagai modal kerja untuk biaya operasional Mall Ratu Plaza pada tahun 2024 dan 2025. Banjarmasin Semarang Gerai baru di Kendari dan Medan.

“Setelah itu, kami akan segera memperkenalkan teknologi baru, misalnya untuk membuat multi-channel lebih lancar dan mulus. Menambahkan AI [kecerdasan buatan] dan teknologi lainnya untuk menyederhanakan operasi DOSS,” jelas Tahir.

DOSS menyediakan fotografer berbakat kepada klien; Aplikasi Artisan Finder akan dirancang sebagai pasar yang menghubungkan seniman video. Aplikasi ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem kreatif di mana pelanggan dapat dengan mudah menemukan dan memesan layanan dari ahli fotografi dan video.

DOSS bergerak dalam bidang perdagangan eceran peralatan dan aksesoris fotografi; peralatan ritel dan fotografi jalanan; Gerai ritel untuk perangkat dan perlengkapan optik; tas dan dompet Penjualan eceran koper dan ransel; penjualan eceran berdasarkan komisi atau kontrak; perdagangan eceran; komputer, materi Audio dan video dan banyak lagi

Misalnya, DOSS telah meningkatkan pendapatan selama 3 tahun terakhir, yaitu dari Rp 373,5 miliar pada tahun 2021 menjadi Rp 430,6 miliar pada tahun 2022 dan Rp 609,6 miliar pada tahun 2023.

Tahun lalu, 61% pendapatan DOSS berasal dari penjualan kamera; 22% berasal dari aksesori dan 17% dari lensa. DOSS juga beroperasi dengan laba bersih. Laba bersih DOSS tahun 2021-2023 sebesar Rp 15,4 miliar; tercatat masing-masing Rp 17,9 miliar dan Rp 23,7 miliar.

Sementara Pasca IPO, DOSS menargetkan pertumbuhan penjualan dan laba sebesar 13% hingga 16% year-over-year (YoY).

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.