Bisnis.com, JAKARTA – SpaceX milik Elon Musk telah mengaktifkan layanan Internet berbasis satelit Starlink di rumah sakit di Gaza. Hal itu diungkapkan Musk melalui akun media sosialnya X (sebelumnya Twitter).

Musk mengatakan layanan internet satelit Starlink yang beroperasi di Gaza merupakan kolaborasi antara Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel.

“Starlink kini aktif di rumah sakit di Gaza dengan dukungan dari @UEAmediaoffice dan @Israel,” kata Musk, Kamis (25/7/2024).

Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Sheikh Abdullah bin Zayed menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Musk. “Terima kasih @elonmusk telah mendukung rumah sakit lapangan #Gaza #UAE,” tulisnya.

Sementara itu, Musk menanggapi ucapan terima kasih dalam bahasa Arab: “Tidak perlu terima kasih.”

Dalam laporan The National, Kamis (25/7/2024), Departemen Luar Negeri menekankan pentingnya menyediakan internet berkecepatan tinggi yang andal untuk mendukung perawatan medis.

Rumah sakit lapangan ini didirikan pada bulan Desember untuk membantu meringankan tekanan signifikan terhadap layanan kesehatan di Gaza.

Tercatat lebih dari 48.000 warga Palestina yang terluka telah dirawat di kompleks berkapasitas 200 tempat tidur di kota Rafah sejak mulai beroperasi pada bulan Desember.

Direktur rumah sakit, Dr. Sultan Al Kaabi, mengatakan layanan internet Starlink memungkinkan rumah sakit lapangan menyediakan konsultasi medis video langsung kepada pasien.

“Kami telah menambahkan layanan untuk berkolaborasi dengan rumah sakit Emirat dan para ahli dari berbagai negara,” kata Sultan Al Kaabi kepada The National.

Rumah sakit lapangan ini didirikan atas perintah Presiden Sheikh Mohamed setelah sebagian besar rumah sakit di Gaza hancur atau dibiarkan dalam kondisi rusak permanen.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel