Bisnis.com, JAKARTA – Peserta pameran alat berat, PT Intraco Penta Tbk. (INTA) optimistis memperkirakan pertumbuhan produktivitas seiring tingginya permintaan alat berat.

Direktur Utama INTA Petrus Halim mengatakan di tengah tantangan prospek perekonomian Indonesia, manajemen memperkirakan prospek industri alat berat pada tahun 2024 akan terus menunjukkan tren positif.

“Perusahaan melihat permintaan alat berat akan selalu tinggi. Oleh karena itu, pada tahun 2024, INTA akan fokus pada peningkatan sinergi, pengembangan bisnis, penerapan tata kelola perusahaan, dan peningkatan kesiapan organisasi untuk mencapai sasaran kinerja keuangan dan operasional yang direncanakan,” ujarnya. dalam siaran persnya, Jumat (28/06/2024).

Sektor industri yang diyakini mampu menyerap alat berat adalah industri semen. Menurut Petrus, harga semen yang biasanya rendah membuat perusahaan semen harus fokus pada efisiensi dan efektivitas biaya produksi.

Hal ini dapat menjadi peluang bagi produsen dan distributor alat berat untuk memberikan solusi tersebut. INTA yang bekerja sama dengan LiuGong menawarkan produk unggulan kendaraan listrik (EV) dan lebih irit.

“Selain itu, wheel loader (WL) besar LiuGong memberikan peluang bagi perusahaan untuk memasuki segmen peralatan manufaktur utama di sektor industri semen,” tambahnya.

Dari sisi finansial, INTA mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,08 triliun pada tahun 2023, meningkat 63,58% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 661,31 miliar. Pertumbuhan pendapatan tersebut mampu memperbaiki kinerja laba (rugi) dengan mencatatkan penurunan total kerugian tahun berjalan sebesar Rp64,36 miliar, lebih baik dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp177,53 miliar.

Sedangkan total aset tercatat meningkat 13,18% menjadi Rp2,47 triliun dari Rp2,19 triliun pada tahun 2022. Dengan keberhasilan tersebut, INTA mempunyai potensi besar untuk tumbuh lebih lanjut di masa depan.

Rapat Umum Pemegang Saham Biasa (RUPST) INTA 2023 dilaksanakan pada Jumat (28 Juni 2024).

1. Mengesahkan dan mengesahkan tindakan Direksi dan Dewan Komisaris terhitung sejak tanggal 1 Januari 2024 sampai dengan tanggal Rapat, yang menjadi tindakan dan kewajiban Perseroan;

2. Pengangkatan kembali Pengurus dan Dewan Komisaris untuk masa jabatan 5 tahun, sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2028 yang akan diselenggarakan pada tahun 2029;

3. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan tahun buku 2023 termasuk Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Dewan Pengawas dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023;

4. Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun 2024;

5. Penetapan gaji dan tunjangan lainnya bagi Direksi dan Pengurus Perseroan untuk tahun buku 2024;

6. Persetujuan Pengurus Perseroan atas utang Novate anak perusahaan PT Intraco Penta Prima Servis (IPPS) kepada PT Inta Trading (IT);

7. Persetujuan Pengurus Perseroan untuk menukarkan pinjaman anak perusahaan IPPS dengan tambahan penyertaan saham pada anak perusahaan IPPS.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel