Bisnis.com, JAKARTA – AHA Commerce, penyedia e-commerce di Indonesia, memaparkan strateginya untuk menjaga loyalitas pelanggan yang kuat.

Sebagai perusahaan yang fokus membantu brand memperluas seluruh saluran penjualan digital, AHA Commerce menyadari bahwa banyak pemilik bisnis online seringkali menghadapi tantangan dalam menjaga loyalitas pelanggan.

AHA Commerce telah memperkenalkan strategi IYU yang dirancang khusus untuk mendukung bisnis dalam mempertahankan loyalitas pelanggan dan meningkatkan pertumbuhan pendapatan.

Menurut Business Account Review, pelanggan setia menjadi lebih menguntungkan seiring berjalannya waktu. Mereka tidak hanya membeli produk baru, tetapi juga melacak produk lama bahkan merekomendasikannya kepada orang lain.

AHA Commerce memaparkan strategi IYU, sebuah pendekatan berkelanjutan untuk memperkuat loyalitas pelanggan, yang dibagi menjadi tiga fase. Fase pertama adalah “I” yang artinya “jelas”, dan tujuan dari fase ini adalah menjaga komunikasi yang terbuka dan terinformasi dengan pelanggan.

Dalam implementasinya, AHA Commerce menggunakan chatbot berbasis kecerdasan buatan untuk memastikan setiap pelanggan mendapatkan informasi terkini mengenai status pesanannya.

Penggunaan teknologi modern seperti chatbots dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan efisiensi komunikasi dengan pelanggan. Pemilik bisnis juga dapat menyesuaikan pesan chatbot agar sesuai dengan kebutuhan pribadi dan preferensi bisnis mereka.

Istilah kedua “Y” mengacu pada “kepercayaan” di mana AHA Commerce berkaitan dengan permintaan verifikasi dari pelanggan. Laporan McKinsey menunjukkan bahwa meningkatkan peringkat bintang Anda dari 4,2 menjadi 4,4 sering kali menghasilkan peningkatan penjualan yang signifikan.

Ketika peringkat bintang dan ulasan meningkat dan semakin banyak ulasan produk online, pembeli mungkin mengandalkan pendapat pelanggan lain, bukan hanya merek produk, saat membuat keputusan pembelian.

Stephen Lawrence, CEO AHA Commerce, menekankan komitmen perusahaan untuk tidak hanya memenuhi tetapi melampaui ekspektasi pelanggan. “Kami secara aktif mengembangkan strategi garansi kami, yang tidak hanya sekedar kelanjutan, namun kontrak untuk menjamin kepuasan pelanggan,” kata Stephen Lawrence.

Ia juga menjelaskan visi perusahaan untuk menyederhanakan operasional toko online dan meningkatkan penjualan, dengan tetap fokus pada pengembangan bisnis lokal yang berkelanjutan.

“Sebagai mitra resmi Shopee Trusted Premium dan Enabler terbaik di Lazada, dukungan dari Alibaba Business School dan Shopee Seller Mentor membantu kami meningkatkan dan memperluas merek yang kami bantu,” tutupnya.

Fase ketiga, “U” untuk undangan, mengajak pelanggan yang sudah membeli untuk terus berinteraksi dengan merek. Fase ini diperkaya dengan masuknya layanan SCALE (Social Collaborative Ads Leveraging Engagement) yang dihadirkan oleh AHA Commerce, yaitu penggunaan strategi retargeting media sosial seperti Facebook CPAS (Collaborative Action Advertising Solutions) untuk mengundang pelanggan yang belum melakukan pembelian. di toko online.

SCALE memastikan bahwa iklan Anda tidak hanya akan sering muncul, namun juga relevan dengan individu tertentu berdasarkan interaksi sebelumnya. Pendekatan ini terbukti berhasil, dengan upaya promosi penjualan untuk merek AHA Commerce seperti Good Spot dan OTOMobil yang menghasilkan tingkat pembelian berulang sekitar 27% dari seluruh pelanggan berkat komunikasi berkelanjutan yang didukung oleh strategi IYU.

“Kami akan berkomitmen untuk menjaga hubungan pelanggan jangka panjang melalui strategi inovatif IYU, dengan menekankan komitmen perusahaan terhadap pertumbuhan dan kepuasan pelanggan,” tutup Stephen Lawrence.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel