Bisnis.com, JAKARTA – PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) atau Manajemen Rumah Sakit Mitra Keluarga merespons banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri.
Direktur PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) Joyce Vidyayanti Handajani mengatakan salah satu penyebabnya adalah jumlah dokter di Indonesia yang masih sedikit.
Oleh karena itu, saat ini jumlah dokter per seribu penduduk masih berkisar 0,4 atau kurang dari rata-rata nasional atau daerah,” ujarnya, dalam Paparan Publik, Jumat (30/8/2024).
Ia mengatakan, selain mengatasi permasalahan jumlah dokter yang sedikit, distribusi dokter di dalam negeri juga belum merata di seluruh Indonesia.
“Oleh karena itu, masih banyak dokter di kota-kota, sehingga sebagian sistem kesehatan di Indonesia masih terpuruk karenanya,” ujarnya.
Jika dilihat dari skill dan ability, Joyce mengatakan, dokter yang memiliki pengalaman di “perguruan tinggi” khususnya di universitas atau lembaga pendidikan tinggi, lebih banyak dibandingkan di Indonesia.
Pelayanan kesehatan tersier atau pelayanan kesehatan tersier merupakan pelayanan yang berfokus pada masyarakat yang membutuhkan pelayanan rawat jalan bagi pasien dari kelompok masyarakat tertentu.
Menurutnya, hal inilah yang menyebabkan banyak masyarakat India memilih berobat ke luar negeri.
Namun, ia yakin dengan adanya Omnibus Law di bidang kesehatan yang dicanangkan pemerintah, ke depan Indonesia bisa menikmati layanan kesehatan di luar negeri.
“Saya tahu, hanya tinggal menunggu waktu saja Indonesia bisa memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakatnya. Banyak harapan agar kualitas dan daya saing kesehatan Indonesia semakin meningkat,” imbuhnya masing-masing.
Sekadar informasi, Ketua Menteri Selangor Malaysia Dato’ Seri Amirudin Bin Shari sebelumnya mengatakan, jumlah masyarakat Indonesia yang berwisata ke Selangor, Malaysia untuk tujuan kesehatan atau wisata medis akan meningkat pesat pada tahun 2023, yakni mencapai 168.116 orang.
Indonesia dan Bangladesh menjadi dua negara teratas yang menjadi klien wisata medis di Selangor, Malaysia.
Dengan peningkatan ini, Malaysia memperkirakan 200.000 warga negara India akan mengunjungi negara tersebut untuk wisata medis pada tahun 2024.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel