Bisnis.com, Jakarta – Orang yang merokok dapat mengalami penurunan kesehatan tubuh, termasuk penampilan kulit dan wajah. 

Menurut Very Well Mind dan Cincy Facial Plastic, rokok mengandung banyak bahan kimia seperti nikotin, tar, benzena, dan karbon monoksida yang menyebabkan penuaan dini pada kulit penggunanya. 

Selain itu, merokok juga meningkatkan risiko penyakit fatal seperti kanker kulit. Sebab bahan kimia yang masuk ke paru-paru bisa menyebabkan peradangan dan kerusakan DNA. Proses ini memicu pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali.  Perubahan pada kulit dan penampilan wajah disebabkan oleh: 1. Penuaan dini dan kerutan dini

Racun dalam asap rokok merusak kolagen dan elastin, komponen berserat pada kulit yang menjaganya tetap kuat dan elastis. Jika sudah demikian, bahan tersebut dapat menyebabkan kerutan dan mempercepat penuaan kulit. 

Selain itu, merokok juga menyempitkan pembuluh darah sehingga mengurangi oksigen ke kulit, meningkatkan produksi radikal bebas, dan menurunkan kadar vitamin A yang semuanya berkontribusi terhadap tanda-tanda penuaan dini seperti Berkontribusi pada timbulnya kerutan di sekitar alis, bibir. , di sekitar mata dan mulut. 2. Warna kulit

Merokok dapat meningkatkan melanin pada kulit sehingga dapat menimbulkan flek hitam terutama di area wajah. Selain itu, sering memegang rokok di antara jari-jari tertentu dapat menyebabkan perubahan warna kulit akibat nikotin dan TAR. 3. Eksim

Psoriasis adalah penyakit kulit inflamasi kronis yang ditandai dengan bercak kulit bersisik dan gatal. Penyakit ini bisa muncul di seluruh tubuh, termasuk telinga, kulit kepala, tangan, kuku, dan kaki.

Pada orang dengan kulit lebih gelap, muncul sisik abu-abu dengan tanda coklat tua atau ungu. Sedangkan kulit putih mungkin berwarna merah atau merah muda dengan sisik keperakan. 

Selain itu, kulit perokok lebih rentan terhadap pustulosis palmoplantar, yaitu peradangan melepuh pada tangan dan kaki yang mirip dengan psoriasis. Kondisi ini mungkin berulang seiring berjalannya waktu. 4. Penyembuhan luka

Rokok dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah sehingga menyulitkan darah beredar ke seluruh tubuh. Akibatnya, kulit kesulitan menyembuhkan luka di tubuh. Selain itu, kulit perokok membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih, bahkan dari luka atau goresan kecil sekalipun. 5. Jerawat sebaliknya

Menurut penelitian, orang yang memiliki kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko timbulnya jerawat secara signifikan dibandingkan faktor lingkungan lainnya.

Acne vulgaris atau dikenal dengan hidradenitis suppurativa merupakan penyakit peradangan kulit yang biasanya ditandai dengan munculnya lesi atau jerawat di area lipatan. Ini termasuk ketiak, inguinal (inguinal) dan di bawah payudara. 6. Eksim

Rokok yang mengandung bahan kimia berbahaya dapat menyebabkan dermatitis atopik pada penggunanya. Eksim adalah jenis yang paling umum dan ditandai dengan bercak kulit yang meradang, kering dan gatal. Selain itu juga disertai warna merah pada kulit terang dan coklat pada kulit gelap.

Orang dewasa yang terpapar asap rokok tidak hanya memiliki peningkatan risiko terkena eksim tangan. Studi tersebut juga menemukan bahwa anak-anak yang terpapar asap rokok dalam jumlah kecil memiliki risiko lebih tinggi terkena kondisi kulit atopik seperti eksim pada masa remaja. 7. Vaskulitis

Vaskulitis adalah penyakit autoimun di mana pembuluh darah menyempit dan meradang. Akibatnya, tubuh menjadi lebih sulit memompa darah ke jantung dan organ lainnya. Penelitian menemukan bahwa orang yang merokok mempunyai risiko lebih tinggi terkena Buerger, sejenis vaskulitis yang langka. 

Gejala penyakit Burger

• Jari tangan atau kaki pucat, merah atau biru

• Kerusakan jaringan atau gangren (kerusakan jaringan)

• Bisul yang nyeri pada tangan atau kaki

• Merasa dingin di tangan atau kaki

• Nyeri pada tangan dan kaki 8. Palmar telangiectasia (spider vena)

Menurut penelitian, setengah dari 30 perokok aktif dan 31,2% dari 16 mantan perokok mengalami palmar telangiectasia. 

Telangiectasia, juga dikenal sebagai spider vena, adalah suatu kondisi di mana pembuluh darah kecil di tubuh melebar atau membesar sehingga menyebabkan kerusakan pada dinding kapiler. Penyakit ini ditandai dengan bintik-bintik ungu yang menetap di telapak tangan.  9. Kanker kulit 

Rokok mengandung zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker. Oleh karena itu perokok menghadapi risiko lebih tinggi terkena kanker kulit karsinoma sel skuamosa. Penyakit ini ditandai dengan adanya kerutan, benjolan, luka atau bentol pada kulit. Lesi ini berwarna coklat pada individu berkulit gelap dan merah pada individu berkulit terang. (Noor Afifa Azhara Auliya)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel