Bisnis.com, Jakarta — Perusahaan pengelola properti co-living, Cove, mengungkap tren pembelian rumah di kalangan anak muda, Generasi Z, dan Milenial.

Country Director Investment Cove Rizki Kusumo mengatakan berdasarkan beberapa penelitian, usia seseorang yang ingin membeli rumah sendiri mengalami perubahan.

“Sementara generasi baby boomer cenderung membeli rumah di usia awal dua puluhan, generasi milenial dan Generasi Z mulai memasuki usia awal tiga puluhan,” ujarnya dalam jumpa media, Selasa (12/11/2024).

Sedangkan berdasarkan data Kementerian PUPR, 52% Generasi Z ingin memiliki rumah sendiri, namun hanya mampu membeli rumah di bawah Rp 400 juta.

Sedangkan menurut Milenial, terdapat 81 juta generasi milenial yang saat ini belum memiliki rumah sendiri.

Inilah sebabnya mengapa penjualan rumah di Indonesia secara umum cenderung menurun setiap tahunnya.

Rizki melanjutkan, Ada beberapa faktor selain mahalnya harga tanah atau rumah, tingginya uang muka awal, karena membeli rumah membutuhkan banyak proses dan kualitasnya belum tentu bagus. menjaga

Sementara itu, banyak persewaan rumah saat ini yang menawarkan berbagai fasilitas dengan desain dan kualitas bagus, proses cepat, dan bisa langsung ditempati, meski harus membayar kontrak bulanan yang mahal.

“Itulah sebabnya orang-orang berusia 20-an dan 30-an lebih memilih untuk menyewa rumah dalam jangka waktu yang lebih lama sambil menabung sebelum akhirnya membeli rumah,” katanya.

Hal ini juga tercermin dari tingkat permintaan properti co-living di Cove yang diperkirakan akan tumbuh sebesar 67% dari tahun 2023 hingga 2024, dengan tingkat hunian rata-rata sebesar 80%.

“Meskipun kami menawarkan rumah dengan harga premium di atas Rp 4 juta per bulan untuk Generasi Z dan Milenial, mereka mengutamakan pengalaman saat menyewa, meski seperti harga KPR, mereka sudah bisa tinggal dan menginap. Fasilitasnya banyak, jadi biasanya memilih sewa,” imbuhnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel