Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia akan mengakhiri proses deflasi bulanan pada Oktober 2024. Di sisi lain, setiap tahunnya tingkat inflasi mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menyatakan Indonesia akan tumbuh sebesar 1,71% year-on-year (year-on-year/YY) dan 0,08% (month-on-month/MtM) pada Oktober 2024. adalah

“Peningkatan indeks harga konsumen (IHK) dari 104,23 pada Oktober 2023 menjadi 106,01 pada Oktober 2024,” kata Amalia dalam keterangan resmi statistik, Jumat (1/11/2024).

Sebelumnya, Indonesia mencatatkan 0,12% MtM dan kenaikan tahunan sebesar 1,84% pada September 2024.

Menurut kelompok biaya, makanan, minuman dan tembakau meningkat sebesar 2,35 persen per tahun dan harga total meningkat sebesar 0,67 persen.

Produk yang menyebabkan kenaikan secara tahunan adalah beras dan rokok industri masing-masing sebesar 0,15 persen dan 0,13 persen.

“Produk lain yang sangat penting dalam inflasi adalah kopi bubuk, minyak goreng, susu, dan gula pasir.”

Produk lain di luar kelompok yang menjadi sangat penting dalam inflasi adalah emas dan beras dengan kontribusi marginal masing-masing 0,35% dan 0,06%.

Sedangkan secara bulanan, Amalia menyatakan Indonesia mencatatkan kenaikan sebesar 0,08% pada Oktober 2024.

Indeks Harga Konsumen (IHK) naik menjadi 106,01 pada Oktober 2024 dari 105,93 pada September 2024.

“Kenaikan harga pada Oktober 2024 mengakhiri proses penurunan harga yang terjadi sejak Mei 2024,” kata Amalia dalam keterangan resmi statistik, Jumat (1/11/2024).

Belanja yang menyumbang kenaikan bulanan adalah belanja perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan kenaikan sebesar 0,94% dan sumbangan inflasi sebesar 0,06%.

Sementara komoditas utama yang tumbuh pada kelompoknya adalah emas yang menyumbang kenaikan sebesar 0,06%.

Awalnya, berdasarkan konsensus para ekonom yang dikumpulkan di Bloomberg, mereka meyakini bahwa IHK yang diterbitkan BPS akan mulai mencatat inflasi secara bulanan (month-on-month/MtM) dan tahunan (year-on-year). ). /YoY). 

Dari 31 ekonom, rata-rata perkiraan inflasi tahunan pada Oktober 2024 adalah 1,66%. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan keadaan pada September 2024 yang sebesar 1,84%. 

Perkiraan tingkat tahunan terendah untuk periode ini adalah 1,46%, tertinggi adalah 1,8%. Oleh karena itu, tidak ada ekonom yang memperkirakan inflasi tahunan akan lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya. 

Secara bulanan, harga rata-rata perkiraan CPI bulan Oktober 2024 mencatat sedikit peningkatan sebesar 0,03% MtM. Namun banyak ekonom yang berpendapat serupa dan memperkirakan keruntuhan masih akan terjadi. 

Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita dan WA Channel