Bisnis.com, JAKARTA – Laju inflasi Indonesia pada Juni 2024 mencapai 2,51% per tahun. Pada bulan Juni 2024 terjadi penurunan sebesar 0,08% atau terjadi penurunan CPI menjadi 106,28 pada bulan Juni 2024. Perbedaan ini terjadi selama dua bulan berturut-turut.
Sekadar mengingatkan, tingkat inflasi Indonesia pada Mei 2024 akan mencapai 2,84% per tahun. Jumlah ini lebih kecil dibandingkan level April sebesar 3%. Lalu ada potongan sebesar 0,03% pada Juni 2024 secara bulanan.
Imam Mahdi, Plt. Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan, ada beberapa peristiwa penting yang mempengaruhi harga, seperti harga eceran beras yang bervariasi mulai Rp 12.500 per kilogram hingga Rp 15.800 untuk beras medium hingga premium. Dampak lainnya adalah bertambahnya hari libur termasuk Idul Adha.
Capaian tersebut berbeda jauh dengan konsensus para ekonom Bloomberg yang memperkirakan inflasi bulanan pada Mei 2024 tercatat sebesar 0,06% (mama/mtm), dengan estimasi terendah adalah penurunan sebesar 0,06%. inflasi sebesar 0,19%.
Direktur Ekonomi Bank Permata Josua Pardede memperkirakan laju inflasi Juni 2024 secara bulanan akan mencapai 0,06%. Secara tahunan, inflasi Juni 2024 diperkirakan mencapai 2,65% (y/y). Laju inflasi kali ini diperkirakan lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatat penurunan sebesar 0,03% secara bulanan atau meningkat sebesar 2,84% secara tahunan.
Joshua memperkirakan pendorong utama inflasi pada Mei 2024 berasal dari komponen aditif, sedangkan inflasi variabel pangan diperkirakan mengalami penurunan secara bulanan.
“Inflasi inflasi diperkirakan akan mempengaruhi harga bulanan karena harga banyak jenis bahan pangan, kecuali cabai merah dan cabai rawit, telah turun di tengah membaiknya pasar pangan menyusul panen besar pada bulan April dan Mei,” kata Yosua kepada Business akhir pekan lalu. 6/2024).
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel