Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan mobil asal Korea Selatan, Kia, akan memperkuat bisnisnya di Indonesia dengan kemungkinan menjual mobil listrik.
Presiden dan CEO Kia Asia Pacific HQ, Ki Seok Ahn mengatakan Indonesia merupakan negara penting bagi perusahaan, sehingga masih mencari yang terbaik dalam industri mobil listrik di Indonesia.
“Indonesia merupakan pasar terbesar di Asia Tenggara. Oleh karena itu, kami terus mencari segala peluang untuk memperluas armada kami di Indonesia, termasuk penggunaan produk kami dan produk dari perusahaan manufaktur,” ujarnya pada acara Kia EV Day APAC di Taiwan. . minggu lalu
Sebagai informasi, tahun lalu Kia menginvestasikan keuntungan sekitar satu miliar atau Rp. Organisasi multifungsi atau Purpose Built Vehicle (PBV) ini akan dibangun di atas lahan seluas 99.000 hektare dengan kapasitas tahunan 150.000 unit pada tahun pertama.
Lokasi pabriknya di Korea Selatan. Jumlah ini dapat ditingkatkan tergantung kondisi pasar atau permintaan. Tujuannya untuk melaksanakan produksi massal pertama pabrik PBV pada semester II/2025.
Baru-baru ini Kia juga telah mengembangkan dan memperkenalkan kendaraan listrik baru untuk memperkuat posisinya di pasar kendaraan listrik dengan memperkenalkan EV3 dan EV5. Namun produk yang akan dijual di Indonesia adalah EV3 yang dilengkapi banyak alat tambahan.
Selain itu, Kia juga menghadirkan Konsep PV5 dengan konsep truk yang mampu membawa muatan lebih besar. Perusahaan mengantisipasi Konsep PV5 akan menjadi kendaraan listrik komersial.
Ki Seok Ahn menambahkan, pihaknya ingin mengurangi emisi karbon, melakukan efisiensi energi sehingga memberikan teknologi terkini kepada konsumen dengan merilis produk yang menggunakan listrik baru.
Menurutnya, mobil listrik bukan perubahan, tapi melakukan perubahan. Berkomitmen untuk menjadi pionir dalam inovasi yang memenuhi kebutuhan dan memenuhi kebutuhan masa depan.
Ia mengatakan Kia tidak hanya memenuhi kebutuhan pelanggan, tetapi juga berencana menjadi lingkungan yang lebih baik di masa depan. Ia juga bersemangat untuk berbagi visi dan inovasi dengan mitra dan pemangku kepentingan di kawasan APAC.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel