Bisnis.com, Jakarta – PT Indosat Tbk. (ISAT) berkolaborasi dengan satelit Starlink orbit rendah milik Elon Musk untuk menyediakan akses Internet ke 1.023 desa secara non-3D. 

Direktur dan Chief Business Officer Indosat Danny Buldensah mengatakan perseroan selalu siap bekerja sama untuk memberikan akses internet terbaik kepada pelanggan, termasuk di area non-3D. 

Indosat, lanjutnya, sedang membangun jaringan internet untuk 1.023 desa pada tahun ini. Dalam penyediaan fasilitas internet ke desa-desa tersebut, perusahaan telah menggunakan satelit konvensional. 

Denny mengatakan penggunaan satelit tradisional terkadang menghadirkan tantangan dalam hal keterbatasan sumber daya. 

“Sebagian besar dari kita menggunakan satelit tradisional, kecepatan pengguna di pedesaan bisa kurang dari setengah Mbps bila 100 orang menggunakannya secara bersamaan. Salah satu solusinya adalah Starlink. Tapi itu bukan hanya Starlink. “Kami juga bersama Satria,” kata Danny di Jakarta, Kamis (4/6/2024). 

Namun, Starlink bukan satu-satunya pilihan untuk menyediakan internet ke ribuan desa, kata Danny. Perusahaan akan menggunakan layanan Starlink sesuai kebutuhannya. 

“Tetapi ketika ditanya apakah kami akan bekerja sama dengan Starlink untuk menyediakan internet ke semua desa ini, jawabannya adalah tidak. “Jika diperlukan, kami akan menggunakan Starlink atau Satria yang dapat memberikan solusi pada layanan inti kami,” kata Danny. 

Sekadar informasi, Indosat tercatat memiliki 100,8 juta pelanggan pada kuartal I 2024, naik dari 98,8 juta pelanggan pada akhir tahun 2023. Akuisisi tersebut menjadikan Indosat sebagai operator terbesar kedua setelah Telecomcel. 

Basis pelanggan Indosat terdiri dari 99,3 juta pelanggan prabayar dan 1,6 juta pelanggan pascabayar.  ARPU Indosat tercatat sebesar Rp37.500 pada kuartal I 2024, turun dari Rp38.500 pada akhir tahun 2023. Namun dibandingkan periode yang sama tahun 2023, ARPU Indosat naik 13,5% dari Rp32.900 pada kuartal I. 2023. 

Sejalan dengan pertumbuhan pelanggan, Indosat melaporkan pendapatan sebesar Rp 13,83 triliun pada kuartal I 2024, naik 15,8%.   Pendapatan Indosat terbesar adalah pendapatan seluler sebesar Rp 11,65 triliun, disusul layanan multimedia, komunikasi data, Internet (MIDI) sebesar Rp 1,97 triliun. Sisanya berasal dari jasa telekomunikasi tetap. 

Indosat membukukan laba yang dapat diatribusikan unit dasar sebesar Rp 1,29 triliun pada kuartal I 2023, naik 39,4%. Pada 3 bulan pertama tahun 2024, Indosat akan mengoperasikan 235.119 BTS. Datanya yakni 183.760 unit BTS 4G, 90 unit BTS 5G, dan 51.269 unit BTS 2G. 

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel