Bisnis.com, Jakarta – Penyedia telekomunikasi PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison terus menambah jumlah Base Transceiver Station (BTS) pada Semester I/2024.

Direktur dan Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison Muhammad Danny Buldansyah mengatakan jumlah BTS yang dimiliki Indosat bertambah 24.984 unit, dari 215.486 unit pada Juni 2023 menjadi 240.470 unit pada Juni 2024.

Rinciannya, emiten berkode saham ISAT ini menggarap 188.218 BTS 4G atau meningkat 13% per tahun (y-o-y/y) dari sebelumnya hanya 166.536 BTS 4G. Sementara itu, BTS 5G yang digunakan ISAT juga meningkat sebesar 14,4% dari 90 BTS menjadi 103 BTS.

Indosat juga diperkirakan akan terus memperluas jaringan BTS 2G pada enam bulan pertama tahun 2024. Indosat dilaporkan memiliki 52.149 BTS 2G pada Juni 2024 atau 6,7% lebih banyak dari 48.860 BTS 2G.

“Cakupan BTS meningkat dari 215.500 BTS menjadi 240.500 BTS, dan interkonektivitas di seluruh Pulau Jawa telah selesai,” kata Danny pada paparan demonstrasi Semester I/2024, Selasa (30/7/2024).

Pada paruh tahun 2024, jumlah pelanggan Indosat juga akan meningkat dari 0,9 juta menjadi 100,9 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Danny mengungkapkan rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) pelanggan seluler meningkat 10,5% year-on-year menjadi Rp38.000 dari Rp34.000. Sementara itu, rata-rata penggunaan menit (MOU) per pelanggan turun 5,7 menit atau 24,3%, sejalan dengan tren penurunan industri layanan suara.

“Pertumbuhan ARPU ini menunjukkan rencana perusahaan untuk memberikan layanan dan nilai yang lebih baik kepada penggunanya, sehingga memperkuat posisinya di pasar seluler yang kompetitif,” ujarnya.

Beralih ke penggunaan, pengguna Indosat mengalami peningkatan signifikan yaitu 5,9 juta pelanggan dari 33,8 juta menjadi 39,7 juta, kata Danny. Sementara trafik data juga meningkat 13,4% menjadi 7.965 PB dari 7.027 PB.

Vikram Sinha, Managing Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan langkah tersebut mencerminkan komitmen perusahaan untuk menciptakan nilai berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan dan memperkuat perekonomian Indonesia.

“Kami terus meningkatkan jaringan untuk memastikan konektivitas dan pengalaman tak terlupakan bagi pelanggan di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, Indosat sedang mempercepat perjalanannya untuk menjadi teknologi asli AI. Hal ini mencerminkan komitmen ISAT dalam menggunakan teknologi mutakhir untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan di masa depan.

Vikram mengatakan Indosat dan Google Cloud melanjutkan hubungan jangka panjang mereka untuk mempercepat transformasi Indosat dari perusahaan seluler menjadi perusahaan teknologi asli AI. Kemitraan ini akan mengintegrasikan jaringan, operasi, dan kumpulan data pelanggan perusahaan yang luas dengan tumpukan AI terpadu Google Cloud.

Vikram menyimpulkan, “Kami berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi yang berkelanjutan. Kemitraan dan investasi kami yang sehat dalam AI dan keamanan siber sangat penting untuk memastikan kami tetap menjadi yang terdepan dalam kemajuan teknologi, memberikan nilai unik kepada pelanggan dan mitra kami.”

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel