Bisnis.com, JAKARTA – Pemasok listrik PT Indika Energy Tbk. (INDY) menyatakan telah mengeluarkan belanja modal (capex) sebesar US$ 37,8 juta atau setara Rp 614,28 miliar (harga Jisdor Rp 16.251 per dolar AS) pada kuartal I 2024. 

Manajer INDY dalam laporan resminya menyebutkan INDY mengeluarkan pengeluaran sebesar 37,8 juta dolar AS dalam tiga bulan pertama tahun 2024. . 

“Di industri non-batubara, belanja modal sebagian besar digunakan untuk Indika Minerals, khususnya untuk proyek Awakmas senilai US$28,5 juta,” kata manajemen, dilansir Minggu (2/6/2024). 

Setelah itu, INDY mengeluarkan dana US$2,4 juta untuk anak perusahaan Indika Nature, IMG, US$1,2 juta, dan US$0,4 juta untuk Kalista. 

Sebagai informasi, INDY membukukan pendapatan sebesar 567,3 juta dollar AS atau setara Rp 9,21 triliun. Pendapatan tersebut turun 37,44% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 906,8 juta dollar AS. 

Pendapatan tersebut terdiri dari penjualan batubara sebesar 521,64 juta dollar AS, pendapatan kontrak dan jasa sebesar 39,9 juta dollar AS, serta transaksi lainnya sebesar 5,72 juta dollar AS. 

Sementara berdasarkan operasi grup, pendapatan INDY dihasilkan dari sumber daya energi sebesar 522,39 juta dolar AS, jasa energi sebesar 27,3 juta dolar AS, serta peralatan dan perlengkapan infrastruktur sebesar 10,4 juta dolar AS. Kemudian pendapatan dari green business sebesar 1,63 juta dolar AS, bisnis digital sebesar 1,62 juta dolar AS, pertambangan sebesar 21.670 dolar AS, pendapatan lain-lain sebesar 3,88 juta dolar AS.

Pada kuartal I 2024, INDY juga mencatatkan harga kontrak sebesar 473,7 juta dollar AS, turun 33,06% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 707,7 juta dollar AS. 

Alhasil, total laba INDY turun 53,01% menjadi 93,55 juta dollar AS, dari 199,09 juta dollar AS pada awal tahun atau year (yoy). 

Selain itu, pendapatan INDY juga turun 65,87% dari USD 58,92 juta pada kuartal I 2023, menjadi USD 20,11 juta pada kuartal I 2024. Laba bersihnya sebesar Rp 326,8 miliar. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA