Bisnis.com, JAKARTA – Pencapaian Indonesia di peringkat 22 dunia dalam Indeks Kinerja Pariwisata (Tourism and Travel Development Index/TTDI) tidak serta merta membuat pariwisata dalam negeri sudah pulih sepenuhnya dari pandemi Covid-19.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno meyakinkan, masih ada tugas di sektor ini yang harus ditingkatkan.
“Belum [pulih sepenuhnya], kami masih bekerja keras untuk mencapai hasil yang lebih besar lagi,” kata Sandy dalam jumpa pers, Senin (27/5/2024).
Sandiaga berharap ke depannya posisi Indonesia dalam indeks kinerja pariwisata bisa kembali membaik. Ia pun berharap, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendatang bisa melanjutkan aksi positif tersebut.
“Kita biarkan pemerintah berikutnya yang menentukan [target indeks kinerja pariwisata],” ujarnya.
Pada bulan Mei 2024, Forum Ekonomi Dunia (WEF) menerbitkan Indeks Kinerja Pariwisata. Indeks ini mengukur serangkaian faktor dan kebijakan yang memungkinkan pengembangan perjalanan dan pariwisata yang berkelanjutan dan langgeng.
Menurut laporan tersebut, Amerika Serikat menempati peringkat pertama dengan skor 5,24, disusul Spanyol dengan skor 5,18, Jepang dengan skor 5,09, Prancis dengan skor 5,07, dan Australia dengan skor 5,00. Sedangkan Indonesia berada di peringkat ke-22 dengan skor 4,46, naik 10 peringkat dari sebelumnya 34.
Secara regional di Asia Tenggara, Indonesia menempati peringkat kedua atau mengungguli Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Posisi pertama ditempati Singapura dengan skor 4,76.
Jika ditilik lebih dalam, Indonesia mendapat skor tertinggi pada kategori prioritas perjalanan dan pariwisata dengan skor 6,03, disusul keselamatan dan keamanan dengan skor 5,77, dan daya saing harga dengan skor 5,44.
Meski menyuguhkan capaian positif, namun masih terdapat kategori yang perlu ditingkatkan terutama pada kategori pelayanan dan infrastruktur wisata. WEF mencatat skor Indonesia pada kategori ini hanya sebesar 1,90, disusul kategori sumber daya non-rekreasi sebesar 3,06, serta kesehatan dan kebersihan sebesar 3,78.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel