Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja indeks saham papan Akselerasi sepanjang tahun ini terus meningkat, sedangkan kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) menurun seiring dengan indeks bergengsi lainnya seperti LQ45 dan IDX30.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), 41 saham Accelerator Board Index melonjak 38,96% year-to-date (YtD) menjadi 1.077,91 pada perdagangan Jumat (14/6/2024).
Pertumbuhan tersebut merupakan yang tertinggi sekaligus mengungguli IHSG yang terkoreksi 7,40% YtD menjadi 6.734,83. Indeks LQ45 pun turun 12,89% YtD ke 845,50, sedangkan IDX30 turun 15,77% YtD ke 417,14.
Kenaikan indeks Accelerator Board juga melampaui kinerja indeks sektor energi yang tumbuh 5,07% YtD dan sektor kesehatan yang naik 3,32%.
Menurut informasi, Acceleration Board Index berfungsi untuk mengukur kinerja harga seluruh saham yang masuk dalam IDX Acceleration Board. Dewan ini terdiri dari perusahaan-perusahaan tercatat dengan aset berkapitalisasi kecil dan menengah.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, menilai kenaikan kinerja indeks akselerator hanya bersifat spekulatif. Oleh karena itu, kami menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi jangka panjang.
“Sebenarnya lebih baik tidak diperingkat untuk investasi jangka panjang di indeks papan akselerasi, dan kenaikannya lebih bersifat spekulasi,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (18/06/2024).
Namun Nafan menyatakan, Acceleration Board Index sebenarnya berpotensi naik signifikan jika sentimen datang. Namun pendapat tersebut pasti berbeda dengan laporan fundamental perusahaan.
Misalnya, kinerja fundamental suatu perusahaan di papan akselerator dapat menghasilkan laba bersih di atas ekspektasi sehingga menciptakan rasio harga terhadap pendapatan (PE) yang menarik.
“Tetapi menentukan saham-saham yang masuk ke papan akselerator memerlukan tantangan tersendiri, karena rata-rata emiten-emiten ini memiliki kinerja dasar yang cukup. Ada yang belum tumbuh, ada juga yang bisa tumbuh dari bottom line,” ujarnya. .
Emiten Sektor Infrastruktur PT Manggung Polahraya Tbk. (MANG) merupakan salah satu perusahaan yang masuk dalam Accelerator Board Index. Sejak IPO pada Januari 2024, harga saham MANG naik 61% ke level Rp 160 per saham.
Selain itu, ada saham PT Hoffman Cleanindo Tbk. (KING) yang harga sahamnya naik 40,95% ke level Rp 148. Perseroan menggelar IPO pada Februari 2023 dengan dana Rp 67,6 miliar.
__________
Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel