Bisnis.com, Jakarta – Aktivitas manufaktur di Jepang kembali mengalami penurunan pada September 2024. Ini menandai kontraksi selama tiga bulan berturut-turut.

Indeks Manajer Pembelian Flash (PMI) Au Jibun Bank Jepang turun menjadi 49,6 pada bulan September, menurut laporan Reuters pada Selasa (24/09/2024). Kurang dari 49,8 pada bulan Agustus.

PMI menggunakan nilai 50 sebagai rentang normal. Nilai di bawah ambang batas 50 menunjukkan kelemahan industri. Diketahui Jepang sedang dalam fase kontraksi mulai Juli 2024.

Penurunan indeks ini didorong oleh penurunan kecil pada sub-indeks manufaktur pada bulan September, meskipun kontraksi pesanan baru berlangsung lebih lambat. Lebih lanjut, survei tersebut juga menunjukkan bahwa inflasi harga input dan output mengalami penurunan.

Inflasi grosir tahunan Jepang mereda pada bulan Agustus, didorong oleh penguatan yen yang menurunkan biaya impor. Namun, kepercayaan produsen terhadap prospek ekonomi melemah, dengan Indeks Outlook Output turun ke level terendah sejak Desember 2022.

Sementara itu, survei sentimen bisnis triwulanan Bank of Japan yang dilakukan oleh Reuters Tankan menunjukkan bahwa semangat kerja di antara produsen terkemuka Jepang turun ke level terendah dalam 7 bulan pada bulan September. Situasi yang timbul dari lemahnya permintaan gula.

Di sisi lain, sektor jasa mengalami pertumbuhan yang stabil, dengan PMI Au Jibun Bank di sektor ini meningkat dari 53,7 pada bulan Agustus menjadi 53,9 pada bulan September. Ini merupakan level tertinggi dalam lima bulan terakhir. Meskipun harga input untuk jasa meningkat lebih lambat sejak bulan Maret, harga yang dibebankan oleh dunia usaha telah meningkat karena beban biaya yang lebih tinggi dibebankan kepada konsumen.

“Ekspansi aktivitas bisnis pada bulan September didorong oleh sektor jasa,” kata Usama Bhatti, ekonom di S&P Global Market Intelligence, yang ikut menulis survei tersebut. Dikatakan juga bahwa sektor manufaktur dan jasa menghadapi tekanan biaya rendah, meskipun biaya operasional secara keseluruhan masih tinggi.

PMI komposit Jepang, yang menggabungkan aktivitas di sektor manufaktur dan jasa, berada di angka 52,5 pada bulan September, melanjutkan tren peningkatan selama tiga bulan berturut-turut.

Bank of Japan mempertahankan suku bunga stabil pada Jumat lalu, sejalan dengan ekspektasi pasar, setelah mengakhiri suku bunga negatif pada bulan Maret dan menaikkan suku bunga jangka pendek menjadi 0,25% pada bulan Juli. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel