Bisnis.com, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga produsen umum (PPI) sembilan sektor pada triwulan III tahun 2024 meningkat sebesar 0,16% quarter-on-quarter dan meningkat sebesar 0,83% year-on- tahun.
Peningkatan ini didorong oleh kenaikan indeks harga di seluruh sektor kecuali pertambangan dan penggalian, transportasi dan listrik serta ekstraksi gas, yang masing-masing sebesar 1,29%, 0,74% dan 0,002% pada triwulan tersebut.
Pada periode yang sama, sektor jasa pendidikan tumbuh paling tinggi sebesar 1,65%, dan sektor pengelolaan air sebesar 0,82%.
Sekadar informasi, PPI digunakan sebagai indikator awal inflasi harga konsumen. PPI menunjukkan pergerakan harga komoditas (leader price) pada rantai perdagangan pertama, sebelum berpindah ke tingkat harga eceran (retail level).
Di berbagai negara maju, PPI digunakan untuk merumuskan kebijakan fiskal dan moneter berdasarkan tren inflasi yang ditunjukkan oleh PPI.
Lebih lanjut, dalam laporan BPS, PPI sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan pada triwulan III tahun 2024 meningkat sebesar 0,54% dibandingkan triwulan II tahun 2024 (quarter-on-quarter/QtQ) dan meningkat sebesar 7,67% pada triwulan III. kuartal tahun 2032 (2032). tahun/tahun).
PPI sektor industri pengolahan pada triwulan III tahun 2024 meningkat sebesar 0,42% QtQ dan meningkat sebesar 3,12% YoY. PPI sektor jasa kesehatan pada triwulan III tahun 2024 meningkat sebesar 0,69% QtQ dan meningkat sebesar 2,69% y/y.
Sementara itu, PPI sektor penyediaan akomodasi dan makanan & minuman naik 0,72% QtQ di Q3 2024 dan naik 2,98% YoY.
Setiap tahunnya, BPS melaporkan semua sektor mengalami inflasi dan satu sektor mengalami deflasi.
“Sektor pertambangan dan penggalian sendiri mengalami penurunan sebesar 14,06% [year-on-year],” tulis BPS dalam laporannya yang dikutip, Senin (4/11/2024).
Sementara itu, kenaikan harga di tingkat produsen tidak terlalu sejalan dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang justru mengalami penurunan bulanan pada kuartal III 2024.
Pada bulan Oktober tahun lalu, CPI mengalami inflasi bulan ke bulan sebesar 0,08% (mom/mtm), mengakhiri inflasi lima bulan berturut-turut.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel