Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 ditutup menguat seiring dengan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (12/9/2024). Beberapa saham yang menguat antara lain ADRO, BRS, dan MEDC.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (EIB), indeks hasil kerja sama bursa dan Harian Bisnis Indonesia ditutup menguat 0,48% atau 2,91 poin pada 605,91. Tercatat 19 saham menguat, 5 saham terkoreksi, dan 3 saham flat. 

Saham yang menguat antara lain PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) sebesar 9,38% menjadi Rp 3.850, lalu PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRS) naik 4,73% menjadi Rp 2.880, dan saham PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) naik 3,77% menjadi Rp 1.240.

Saham yang melemah antara lain PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) sebesar 3,36% menjadi Rp 1.150, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) turun 1,02% menjadi Rp 7.300 dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) disesuaikan 0,88% menjadi Rp 5.600. 

Sebaliknya IHSG menguat 0,48% atau 37,20 poin ke 7.798,15. Sepanjang hari ini, IHSG dibuka pada 7.782,02 dan mencapai level tertinggi sepanjang masa di 7.833,27. 

Tercatat 327 saham menguat, 261 saham melemah, dan 351 berpindah posisi. Kapitalisasi pasar atau market kapitalisasinya berada di level Rp 13,384 triliun. 

Sebelumnya, Kepala Riset Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan IHSG masih akan terkonsolidasi di kisaran 7.700 hingga 7.800 di pasar saat ini. 

“Pasar cenderung wait and see rilis data global dari Eropa dan Amerika. Dari segi teknikal, IHSG membentuk pola melingkar dan MACD bergerak sideways,” kata Valdy, dalam postingan riset harian.

Lanjutnya, setelah rilis data inflasi harga konsumen, pasar kini menunggu data inflasi AS yang diperkirakan akan stabil di level 0,10% MoM.

Selanjutnya di hari yang sama, pasar juga menantikan rilis data klaim pengangguran AS yang diperkirakan meningkat menjadi 231.000 dari sebelumnya di level 227.000. Hal ini menunjukkan kemungkinan penurunan pasar kerja. 

Fokus pasar akan tertuju pada Eropa, dengan ECB diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin, dari 4,25% menjadi 4,00%.

Terkait kebijakan suku bunga, Bank Indonesia (BI) diyakini akan mempertahankan posisi kebijakan sebelumnya yakni mempertahankan suku bunga acuan RDG pada September 2024.

 

—————————

 

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mempromosikan pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan mahasiswa. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel