Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 terkoreksi hingga 596,48 pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (16/10/2024). Melemahnya informasi saat itu diredam oleh koreksi saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA), PT Barito Pasifik Tbk. (BRPT) kepada PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM).

Berdasarkan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pada pukul 16.00 WIB, indeks berdasarkan kerja sama dengan Harian Bisnis Indonesia terkoreksi tipis 0,28% menjadi 596,48 di akhir perdagangan.

Indeks Bisnis-27 naik ke titik terendah di 595,10 hingga mencapai level tertinggi hari ini di 601,19.

Dari 27 kabupaten, 7 taman masuk zona hijau atau gabungan, dan 20 taman masuk zona merah.

Saat ini pasar modal Indeks Bisnis-27 berada di level Rp4.717,08 triliun dan nilai transaksi harian mencapai Rp4,87 triliun.

Sesaat setelah transaksi, saham BRPT menguat 1,46% ke level Rp 1.005 per saham. Emiten yang merupakan rekanan Prajogo Pangestu ini menghimpun transaksi senilai Rp 53 miliar termasuk 52 juta saham.

Selain itu, MIKA juga mencatatkan penurunan harga sebesar 1,27% menjadi Rp 3.100 per saham. MIKA menghimpun transaksi senilai Rp 25 miliar termasuk 8 juta saham.

Sedangkan ANTM turun 1,25% ke Rp 1.580 per saham. ANTM mengumpulkan transaksi senilai Rp 77 miliar termasuk 49 juta saham.

Di sisi lain, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT United Tractors Tbk (UNTR) menjadi dua penopang indeks saat ini. Saham SMGR ditutup menguat 2,61% di Rp 4.300 per saham.

Selain itu, kinerja saham UNTR juga mencatatkan kenaikan 2,04% ke level tertinggi Rp 26.300 per saham.

Awalnya, Indeks Harga Komoditi Gabungan (IHSG) kembali melemah pada hari ini, pasca pengumuman Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI).

Saham BBRI, TLKM, GOTO dan ASII memimpin penguatan besar pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan data RTI pada pukul 16.00, IHSG ditutup melemah 0,29% atau 21,98 poin menjadi 7.648 poin. Pada perdagangan penuh, ICI naik antara 7.616,60 hingga 7.658,39.

__________

Penafian: informasi ini tidak dimaksudkan untuk mendorong Anda membeli atau menjual produk. Keputusan investasi ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel