Bisnis.com, JAKARTA – Pada akhir perdagangan hari ini (17 Oktober 2024), indeks Bisnis-27 ditutup pada level 605,66 poin. Kali ini, kinerja saham SMGR, BMRI, dan ANTM turut menyumbang kenaikan indeks.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 16.00 WIB, indeks berdasarkan harian Bisnis Indonesia menguat 1,28% menjadi 605,66 pada akhir perdagangan.

Indeks Bisnis-27 mencapai titik terendah 598,76 poin dan mencapai titik tertinggi 608,66 poin hari ini.

Dari total 27 emiten saham gabungan tersebut, 13 saham berada di zona hijau atau menguat, 13 saham berada di zona merah, dan sisanya 1 saham stagnan pada perdagangan sebelumnya.

Sedangkan kapitalisasi pasar indeks Business-27 saat ini sebesar Rp4.717,08 triliun dengan nilai transaksi harian sebesar Rp4,87 triliun.

Sesaat setelah penutupan, harga saham SMGR naik 5,54% ke Rp 4.570 per saham. SMGR mengumpulkan transaksi mencapai Rp 205 miliar, termasuk 45 juta saham.

Sementara BMRI juga menguat 3,21% ke Rp 7.225 per saham. Di bank milik negara, penerbitnya memperdagangkan $648 miliar, termasuk 90 juta saham.

ANTM pun naik 3,18% ke Rp 1.620 per saham. Sedangkan ANTM mencatatkan transaksi hari ini sebesar Rp 166 miliar termasuk 104 juta saham.

Di sisi lain, PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) merupakan dua faktor bobot indeks jalan ini. Setelah penutupan, KLBF terkoreksi 2,31% dan JSMR turun 1,43%.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,13% atau 86 poin menjadi 7.735,03 poin. Selama perdagangan, indeks IHSG berfluktuasi antara 7.657,72 hingga 7.758,67.

Harga saham 343 perusahaan menguat, harga saham 230 perusahaan melemah, dan harga saham 224 perusahaan stagnan. Kapitalisasi pasarnya Rp 12,955 triliun.

Saham PT Bank Central Asia Tbk menopang pertumbuhan indeks komposit. (BBCA) menguat 2,39% atau 250 poin ke Rp 10.725. Kemudian PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menguat 3,21% atau 225 poin ke Rp 7.225 per saham.

________

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mempromosikan pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Simak berita dan artikel lainnya dari Google News dan WA