Bisnis.com, Jakarta – Indeks Bisnis-27 dibuka melemah pada awal perdagangan pekan ini, Rabu (14 Juni 2024), menyusul koreksi indeks harga saham gabungan (IHSG). Meski demikian, harga saham MEDC, TLKM dan BRIS masih tetap kuat.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama bursa dengan harian Bisnis Indonesia dibuka melemah 0,14% menjadi 511,15. Terdapat 14 saham naik, 10 saham menurun, dan 3 kepemilikan.
Saham yang menguat antara lain PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) PT Telkom India (Persero) Tbk memiliki 3,17% saham menjadi Rp 1.300. (TLKM) naik 2,94% ke Rp 2.800, sedangkan saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk menguat 2,94%. (BRIS) menguat 2,19% menjadi Rp 2.330.
Saham yang turun adalah PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) naik 5,78% ke Rp1.385, disusul PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) turun 1,91% ke Rp 4.100, saham PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) turun 1,33% menjadi Rp 1.110.
Di sisi lain, IHSG melemah 0,30% (20,22 poin) menjadi 6.714,60. Indeks komposit naik setelah penutupan dan berkisar antara 6,734 hingga 6,750 pada awal sesi.
Sebanyak 148 saham berada di zona hijau, diikuti 224 saham melemah dan 188 saham terhenti. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 11.484.640 juta.
Adityo Nugroho, Chief Investment Information Officer Mirae Asset Securitas, memperkirakan risiko pergerakan pasar saham global yang mempengaruhi IHSG tidak akan berubah pasca libur BEI pada Senin dan Selasa pekan depan.
“Pasar saham Indonesia akan tutup pada hari Senin dan Selasa, namun beberapa hari ini akibat dari Uni Eropa dan pasar saham Eropa sangat fluktuatif, saya berharap pasar saham dunia akan tutup pada hari Senin dan Selasa, tidak akan ada pemilihan parlemen,” kata Adityo.
Dia mengatakan, indikator perekonomian yang diharapkan pada minggu depan antara lain adalah keputusan RDG Bank Indonesia mengenai suku bunga BI yang diperkirakan akan tetap pada 6,25%. Secara terpisah, saya juga akan mengawasi keputusan suku bunga Bank of England dan inflasi Inggris, yang dapat menggerakkan pasar pada minggu depan. ,
“Dari sisi saham, tampaknya mempertahankan BI rate sebesar 6,25% setidaknya akan berdampak netral terhadap saham-saham perbankan yang saat ini sedang berada dalam tekanan jual,” ujarnya.
Mirae Asset Securitas memperkirakan level support IHSG pekan depan di 6.713 dan 6.663, serta level resistance di 6.783 dan 6.827. Oleh karena itu, Adityo menyarankan investor untuk wait and see hingga tekanan jual di pasar mulai mereda.
——————————
,
Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mempromosikan pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya terserah pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembacanya.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel