Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka menguat seiring menguatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (20/11/2024). Saham MEDC, BBCA dan BBRI menguat di tengah reli indeks. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks yang dirilis bursa kerja sama dengan Bisnis Indonesia dibuka menguat 0,17 persen atau 0,95 poin ke level 545,47. 17 saham meningkat, 8 saham disesuaikan dan 2 saham ditutup.

Saham-saham yang menguat antara lain PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) menguat 3,21% ke Rp 1.125 dan saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) naik 1,51 persen menjadi Rp 10.075. 

Berikut saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang menguat 1,38 persen ke Rp 4.420, saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) naik 1,36 persen menjadi Rp 1.495 per saham. 

Saham-saham yang melemah antara lain PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) Saham PT Indosat Tbk turun 2,88 persen menjadi Rp 2.700. (ISAT) terkoreksi 2,04% menjadi Rp 2.400 dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) turun 1,69 persen menjadi Rp 2.910.

Di sisi lain, IHSG menguat 0,17 persen atau 12,52 poin menjadi 7.208,24 sesaat setelah pembukaan. Hari ini IHSG dibuka di 7.213,99 dan sempat bergerak ke 7.195,72. 

Kelompok analis MNC Sekuritas memperkirakan untuk skenario terburuk, posisi IHSG saat ini diperkirakan masih berada pada bagian gelombang C dari gelombang (2). 

Dengan demikian, ada kemungkinan koreksi IHSG berpeluang menguji 6.835-6.998 sekaligus menutup zona gap di 6.968-6.987 pada skenario hitam. 

“Skenario terbaiknya, koreksi IHSG hanya akan mencoba 7.062-7.114 untuk menyelesaikan wave (c) dari wave [ii] pada skenario merah,” demikian bunyi kajian, Rabu (20/11/2024). 

MNC Sekuritas kemudian memperkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran support di 7.076, 6.998 dan resistance di 7.207, 7.354.

 

—————————-

 

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA