Bisnis.com, Jakarta – Asosiasi Industri Olefin dan Plastik Aromatik Indonesia (Inaplas) menduga pemberlakuan cukai plastik merupakan keinginan para pihak untuk menekan atau justru mengambil alih industri petrokimia dalam negeri. 

Wakil Ketua Umum Inaplas Budi Susanto Sadiman mengatakan pihaknya masih belum memahami maksud dan makna cukai plastik. 

“Saya merasa ini adalah program yang menghambat perkembangan industri petrokimia dan plastik di negara-negara ASEAN dan Indonesia,” kata Budi dalam Bisnis, Rabu (24/7/2024). 

Kecurigaan Bud merujuk pada eksperimen asing yang dipimpin oleh Majelis Lingkungan Bersatu (UNEA), yang ingin menghentikan produksi bahan baku plastik dalam negeri.

Menurutnya, serupa dengan minyak goreng kelapa kopro yang mempunyai permasalahan negatif sehingga beralih ke minyak sawit. Faktanya, minyak goreng kelapa kopro merupakan salah satu yang terbaik di dunia.

Tidak hanya itu, Bud juga melihat adanya serangan terhadap industri plastik dan bahan bakunya, serta serangan dari kekuatan asing yang juga mencoba mengganggu industri kelapa sawit dan hilir nikel. 

“Saya tidak ingin teman-teman, kami di legislatif, dibohongi oleh negara asing jika ada pajak cukai. [Tuduhan] adalah bahwa UE mungkin adalah elit global di baliknya,” tambahnya. 

Untuk itu, jika terjadi cukai plastik, pihaknya akan melayangkan surat protes kepada pemerintahan saat ini dan pemerintahan baru.  

“Kalau pemerintah butuh dana, bukan dari cukai, tapi dari impor ilegal yang bisa bebas bea,” ujarnya.

Budi heran dengan rencana cukai plastik yang dinilai tidak sejalan dengan program prioritas pemerintah saat ini, yaitu peningkatan lapangan kerja dan ketahanan pangan. 

Menurut Budd, tujuan pemerintah mengatasi sampah plastik dan sampah laut didukung oleh nilai ekonomi sirkular dari pengelolaan sampah dan peningkatan pemanfaatan sampah untuk ketahanan pangan.  

“Masalah plastik bisa teratasi jika pemerintah mengelola sampah secara hati-hati dan tuntas,” tutupnya. 

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel