Bisnis.com, JAKARTA – Dana Moneter Internasional (IMF) menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2025, memperingatkan meningkatnya risiko, mulai dari perang hingga proteksionisme perdagangan.

Seperti yang dipublikasikan Bloomberg pada Rabu (23 Oktober 2024), IMF memperkirakan dalam rilis terbaru World Economic Outlook (WEO) bahwa produk domestik bruto (PDB) global akan tumbuh sebesar 3,2% pada tahun depan.

Perkiraan ini lebih rendah 0,1 poin persentase dibandingkan publikasi WEO sebelumnya pada bulan Juli 2024. Prospek pertumbuhan ekonomi tahun ini tetap tidak berubah pada angka 3,2%, sementara inflasi global berada pada angka 4,3% dari 5,8% tahun ini dan diperkirakan akan menurun pada tahun 2025.

Dalam beberapa tahun terakhir, IMF telah memperingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi global kemungkinan akan melambat dalam jangka menengah. Hal ini berarti negara-negara kekurangan sumber daya untuk mengurangi kemiskinan dan mengatasi perubahan iklim.

Kepala Ekonom IMF Pierre-Olivier Gourinchas mengatakan risiko global semakin meningkat dan perekonomian global berada dalam ketidakpastian yang lebih besar.

“Ada risiko geopolitik dengan kemungkinan meningkatnya konflik regional yang dapat mempengaruhi pasar komoditas. Ada peningkatan proteksionisme, tindakan proteksionis, dan gangguan perdagangan yang juga dapat mempengaruhi aktivitas global,” jelasnya, dikutip Bloomberg, Rabu (2024). -10-23).

Meskipun perkiraan IMF tidak secara spesifik menyebutkan pemilihan presiden AS pada bulan November, acara politik di AS adalah pertemuan tahunan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dunia di kantor pusat IMF dan Bank Dunia di Washington, hanya tiga blok dari White . Rumah Rumah.

Awal tahun ini, Bloomberg Economics memperkirakan janji Donald Trump untuk mengenakan tarif sebesar 60 persen terhadap impor dari Tiongkok dan tarif 10 persen terhadap impor dari negara lain kemungkinan akan meningkatkan inflasi dan memberi tekanan pada Federal Reserve (Fed). suku bunga lagi. .

Gourinchas mengatakan tarif dan ketidakpastian perdagangan di berbagai negara dapat menurunkan pertumbuhan ekonomi global sekitar 0,5% pada tahun 2026.

Kunjungi Google Berita dan Saluran WA untuk berita dan artikel lainnya