Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pada Senin (13/05/2024) mengumpulkan seluruh pejabat lapis I Kementerian Keuangan RI dan para pimpinan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di kantornya .

“Sore tadi saya berada di kantor @beacukairi dan berbincang dengan Wakil Menteri Keuangan @suahasil, jajaran eselon I @kemenkeuri dan para pimpinan DJBC. Kami membahas pemantauan berbagai kontribusi masyarakat khususnya dalam beberapa minggu terakhir, serta perbaikan penting pada institusi @beacukairi,” tulisnya dikutip melalui akun Instagram @smindrawati pada Selasa (14/05/2024).

Dalam rapat koordinasi tersebut, Sri Mulyani berpesan kepada para pemimpin yang hadir agar dapat memetakan risiko perubahan ekosistem dan dinamika perekonomian saat ini.

Ia juga mengingatkan jajaran Kementerian Keuangan, khususnya Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, untuk terus menjalin sinergi yang lebih kuat dengan APH dan kementerian/lembaga lainnya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Saya sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan masukan konstruktif dan membantu mendukung @beacukairi agar lebih baik dalam melayani dan melakukan reformasi. Terima kasih juga kepada seluruh petugas bea dan cukai yang telah bekerja keras di garda depan,” ujarnya.

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian memang menyita perhatian masyarakat seiring bermunculannya kasus-kasus yang menyeret lembaga tersebut hingga viral di media sosial.

Kontroversi tersebut terkait dengan pengiriman barang dari luar negeri, mulai dari mainan robot Megatron, sepatu bola, perlengkapan sekolah khusus (SLB) hingga bea masuk hingga 30% untuk pengiriman koper dari Malaysia ke Indonesia.

Tak hanya itu, Sri Mulyani juga memecat Kepala Bea dan Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean (REH) atas indikasi adanya konflik kepentingan dalam bisnis istrinya.

Direktur Humas Bea Cukai Nirwala Dwi Heryanto mengatakan, Bea Cukai melakukan pemeriksaan internal terhadap REH dan menemukan adanya konflik kepentingan yang melibatkan keluarga yang bersangkutan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan internal, yang bersangkutan telah dibebastugaskan, ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (13/05/2024) ini.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel