Bisnis.com, JAKARTA – Peneliti sedang mengembangkan darah “universal” yang bisa digunakan untuk semua golongan darah.

Golongan darah O yang ada saat ini merupakan darah universal, namun ketersediaannya terbatas sehingga peneliti mengembangkan golongan darah ini.

Diketahui bahwa golongan darah –O cocok dengan semua golongan darah. Menurut Palang Merah, Grup-O dapat menyelamatkan pasien kanker atau mereka yang mengalami pendarahan hebat.

Golongan darah O tidak mengandung antigen sehingga tidak menimbulkan reaksi pada sistem kekebalan tubuh. Setidaknya 7% populasi memiliki golongan darah ini.

Jika perlu, darah “universal” dapat disumbangkan ke semua golongan darah. Meski demikian, para peneliti masih melakukan penelitian untuk mencari formulasi yang cocok dan aman bila diterapkan.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada 29 April di jurnal Nature Microbiology, para peneliti mengidentifikasi molekul gula yang membuat donor darah memiliki golongan darah yang sama. Pada analisa golongan darah A, hasilnya negatif.

Para peneliti menggunakan enzim bakteri usus untuk menghilangkan gula panjang dari sel darah merah untuk mencapai hasil yang optimal.

“Daripada mensintesis enzim buatan, lakukan sendiri. Daripada bertanya-tanya, seperti apa permukaan sel darah merah? Hal yang sama berlaku untuk lendir di usus kita. “Jadi kami meminjam enzim dari bakteri yang biasanya memetabolisme lendir dan menerapkannya pada eritrosit (sel darah),” kata Dr. Dikutip Martin Olsson Selasa (14/5/2024) Live Science.

Penelitian ini menunjukkan bahwa darah “universal” harus bertahan cukup lama agar tubuh dapat menerimanya. Pasalnya, transfusi darah yang salah menyebabkan reaksi pada sistem kekebalan tubuh akibat masuknya molekul gula asing atau antigen yang mendominasi sel darah merah.

Para peneliti sudah lama ingin menciptakan darah yang “universal”. Pada tahun 1980-an, para peneliti menggunakan enzim dari biji kopi untuk memecah antigen golongan darah A dan B, mengubahnya menjadi golongan darah O sehingga dapat digunakan untuk semua golongan darah.

Namun, Plasma Darah tidak memberikan hasil yang menunjukkan ketidakcocokan plasma. Martin menjelaskan, campuran enzim dari Akkermansia Muciniphila mampu menghilangkan golongan darah A dan B sehingga mengubahnya menjadi golongan darah O yang cocok.

Bakteri ini berguna untuk memecah rantai gula panjang pada lendir yang menutupi permukaan usus; Hal ini karena gula kompleks di permukaan usus secara kimiawi mirip dengan gula di permukaan sel darah merah.

Bagaimana dengan hasil penelitiannya?

Para peneliti telah menemukan potensi kompatibilitas pada golongan darah B. Ketika antigen dalam darah tipe B diuji terhadap plasma tipe O, kecocokan 80% ditunjukkan; Angka ini meningkat dari 91% menjadi 96% setelah ekstensi dihapus.

Namun ketika plasma darah golongan A diuji dengan plasma darah golongan O, hanya menunjukkan kecocokan 20%. Namun angka ini merupakan peningkatan yang positif karena selama ini belum memberikan respon yang positif. Karena golongan darah A secara biokimia lebih kompleks. (Muhammad Sultan Kandiya Tua)

Simak Google News dan berita serta artikel lainnya di channel WA.