Bisnis.com, JAKARTA— Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguji kembali resistensinya pada sesi perdagangan hari ini, Jumat (13/09/2024), setelah mencatatkan rekor tertingginya. Benua tersebut hampir menyentuh level 7.800 pada perdagangan sebelumnya sidang. 

IHSG menguat 0,48% atau 37,2 poin menjadi 7.798,15 pada Kamis (9 Desember 2024), menurut data Bloomberg. Pada perdagangan kemarin, IHSG berfluktuasi pada kisaran 7.782,49 hingga 7.833,27. 

Tim analis MNC Sekuritas mengungkapkan, IHSG naik 0,48% ke 7.798 dan dibarengi dengan peningkatan volume pembelian. 

Penguatan IHSG menembus resistan 7.809 dan mencapai target kami di 7.824, tulisnya dalam catatan riset, Jumat (13/9). Target penguatan IHSG selanjutnya diperkirakan di 7.858 dan juga resistance.” /2024). 

Secara teknikal pergerakan IHSG masih perlu diwaspadai karena posisi IHSG sudah berada di akhir wave (v) wave [i] atau di akhir wave 3 pada label merah sehingga kekuatannya relatif terbatas. 

Lanjutnya, jika IHSG terkoreksi dan menembus 7.736, maka arah koreksi terdekat adalah 7.618-7.654. Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak pada level support 7.654—7.736 dan level resistance 7.858—7.904.

Tim analisa Phintraco Sekuritas menjelaskan, secara teknikal candlestick IHSG membentuk upper shadow panjang, namun indikator MACD memiliki kemiringan positif yang semakin meningkat dan indikator Stochastic RSI bergerak menuju zona overbought sehingga IHSG berpotensi menguji hal tersebut. garis. resistance di 7.850 kembali terjadi pada Jumat (13 September 2024). 

Sentimen menggerakkan IHSG

Ia menjelaskan, dari sisi global, pasar saat ini menunggu rilis Michigan Consumer Expectations September 2024 yang diperkirakan turun menjadi 71 dari 72,1 pada Agustus 2024.

Data-data tersebut diyakini bisa mempengaruhi pandangan pasar terhadap kondisi perekonomian Amerika Serikat (AS) pada paruh kedua tahun 2024.

Selain itu, pasar juga menantikan data Produksi Industri Zona Euro Juli 2024 yang dijadwalkan dirilis pada Jumat (13 September 2024).

“Pasar memperkirakan angka tersebut akan membaik meski masih berada di teritori negatif sebesar -2,7% y/y dari -3,9% y/y pada Juni 2024,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan, Kamis (9/12). 2024).

Sementara dari sisi regional, Phintraco Sekuritas menjelaskan pasar menantikan rilis data produksi industri Jepang Juli 2024 yang dijadwalkan pada Jumat (13 September 2024).

Data tersebut diyakini dapat memberikan gambaran kepada pelaku pasar mengenai aktivitas produksi sektor manufaktur, pertambangan, dan utilitas Jepang pada Juli 2024 sebagai petunjuk penting dalam menilai laju pertumbuhan ekonomi Jepang hingga sisa paruh kedua tahun ini. 

Tim Phintraco Sekuritas kemudian menganugerahkan top picks pada Jumat (13 September 2024) yakni ANTM, HRUM, MBMA, JSMR, TINS​​​​​​dan CPIN. 

Sementara itu, MNC Sekuritas merekomendasikan agar investor mempertimbangkan untuk membeli saham ANTM dan DOID yang melemah, serta secara spekulatif membeli saham UNTR dan BFIN pada perdagangan menjelang akhir pekan. 

——-

Disclaimer: berita ini tidak dimaksudkan sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel