Bisnis.com, JAKARTA – Kelompok analis Phintraco Sekuritas memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpeluang mencoba resisten di level psikologis 7.800 pada Rabu (25/09/2024).

Ia mencatat, sentimen regional dari rencana stimulus fiskal bank sentral China membantu mendukung partai IHSG, atau momentum bisnis.

“Kebijakan moneter tersebut dibarengi dengan meningkatnya tekanan dari para ekonom dalam dan luar negeri terhadap pemerintah Tiongkok untuk meningkatkan stimulus, fiskal, dan moneter,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (25/09/2024). 

Namun, Phintraco Sekuritas menjelaskan kemungkinan meningkatnya perang dagang antara AS dan Tiongkok harus dipertimbangkan secara hati-hati mengingat kemungkinan produsen mobil AS dilarang menggunakan suku cadang mobil dari Tiongkok dan Rusia. 

Dari sisi nasional, pasar memprediksi realisasi pertumbuhan ekonomi triwulan III 2024 pada minggu pertama Oktober 2024. Pasar juga memprediksi kinerja keuangan triwulan III 2024 dari donatur IDKS, serta pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Prabovo-Gibran pada 20 Oktober 2024 

“Faktor-faktor tersebut bisa menjadi faktor penting bagi kemungkinan berlanjutnya pertumbuhan IHSG pada Oktober 2024,” imbuhnya. 

Secara global, indeks Wall Street terus menguat pada Selasa (24/9/2024), sedangkan S&P 500 juga mencetak rekor baru (24/9). 

Menurut riset Phintraco Securities, kenaikan suku bunga The Fed yang relatif ketat telah meredakan sentimen negatif akibat kondisi perekonomian yang lemah. 

Keyakinan konsumen AS turun menjadi 98,7 pada September 2024, jauh lebih rendah dari perkiraan 104 dan turun signifikan dari 105,6 pada Agustus 2024. Sebagian besar indeks Eropa berakhir naik pada Selasa (24/9). 

Namun indeks pendukung sentimen di Eropa sedikit berbeda, yaitu reaksi pasar terhadap rencana stimulus moneter bank sentral China. 

Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) mengumumkan rencana untuk mengurangi rasio persyaratan cadangan sebesar 50 basis poin. PBOC juga berencana untuk mengurangi tingkat RR 7 hari sebesar 20 basis poin menjadi 1,5%. Namun, PBOC tidak menentukan kerangka waktu pelonggaran kebijakan moneter.

Komentar terakhir di atas juga menyebabkan harga komoditas, khususnya minyak, naik. Harga Brent naik 1,24% menjadi $74,82/barel, sedangkan harga minyak mentah turun 1,26% menjadi $71,26/barel pada Selasa (24/9). 

Tim analis Phintraco Sekuritas merekomendasikan top picks antara lain MDKA, INCO, TINS, LSIP, PTPP dan UNVR pada Rabu (25/09/2024). 

Penafian: Konten ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan VA Channel