Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali menguat sebesar 1,13% ke level 7.735, masih didominasi volume pembelian pada perdagangan hari ini, Jumat (18/10/2024).
Tim analis MNC Sekuritas memperkirakan posisi IHSG saat ini berada pada wave (iii) wave [iii] pada skenario hitam atau wave 5 dari wave [iii] pada skenario merah.
Artinya, IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya menguji 7.810-7.910, seperti dikutip dalam kajian, Jumat (18/10/2024).
MNC Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak ke 7.595, support 7.518 dan resistance 7.810 hingga 7.910.
Sementara itu, MNC Sekuritas merekomendasikan agar investor mempertimbangkan opsi call-weakness pada saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Arwana Citramulia Tbk. Saham PT Astra Otoparts Tbk hari ini, harga ARNA. (AUTO) dan PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC). Daftar harga saham MNC Sekuritas: PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM)
ANTM menguat 3,18% ke 1.620 karena terciptanya volume pembelian. Selama ANTM masih mampu berada di atas 1.570 stop loss, maka posisi ANTM akan dievaluasi sebagai bagian dari wave (v) wave v. Beli pada kelemahan: 1.585-1.605 Target harga: 1.665, 1.720 Stop loss: di bawah 1.570 PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA)
ARNA naik 5,52% menjadi 765, dengan peningkatan volume pembelian. Diperkirakan posisi ARNA saat ini berada di awal gelombang 3 gelombang (5). Beli saat kelemahan: 725-755 Target harga: 840, 905 Stop loss: di bawah 705 PT Astra Otoparts Tbk. (MOBIL)
AUTO terkoreksi 3,25% ke 2.380, namun masih dibarengi dengan volume pembelian. Saat ini, posisi AUTO diperkirakan berada di awal wave [iii] wave (iii) dalam skenario hitam. Beli spesial: 2.320-2.370 Target harga: 2.520 2.650 Stop loss: di bawah 2.230 PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC)
MEDC terkoreksi 0,77% menjadi 1,295 karena penjualan yang lebih tinggi. Selama MEDC masih di atas 1,280 dari stoplossnya, maka posisi MEDC saat ini dievaluasi pada awal wave [i] dari wave (iii). Beli Spesial: 1,285-1,295 Target Harga: 1,345, 1,425 Stop Loss: di bawah 1,280
Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel