Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham (IHSG) diperkirakan terkoreksi pada perdagangan hari ini (21/11/2024) menguji garis MA5 di level 7.180 pada volume rendah.

Analis RHB Sekuritas Indonesia Mohammad Wafi dalam risetnya mengatakan, jika tembus ke atas garis MA5, berpeluang untuk pulih dan menguji resistance garis MA (20.200) serta resistance tersebut. saluran beruang.

Menurutnya, jika garis MA5 kembali tembus, maka ada peluang terjadinya Lower Low (LL) kembali dan menguji level terendah Agustus 2024.

“IHSG diperkirakan bergerak antara 7.100 dan 7.300,” tulisnya dalam catatan riset, Kamis (21/11/2024).

RHB Sekuritas Indonesia menyarankan investor untuk memperhatikan saham PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF), PT Merdeka Tembaga Emas Tbk. (MDKA), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC). Rekomendasi saham hari ini dari RHB Sekuritas Indonesia: PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF)

KLBF terlihat berbalik arah dan menembus garis resistance MA5 dengan volume rendah. Jika berada di atas garis MA5, ada peluang untuk kembali dan menguji resistance garis MA20, serta resistance channel bearish. Kisaran Beli: 1.450 Target Jual: 1.570 hingga 1.690 Potong: 1.415 PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA)

Rebound terlihat dengan penembusan resistance garis MA5 bersamaan dengan pemantulan candlestick dan volume MDKA. Jika tembus ke atas garis MA5, ada peluang rebound dan menguji resistance garis MA20. Kisaran Beli: 2.100 Target Jual: 2.300 hingga 2.450 Kerugian: 2.010 PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG)

SRTG terlihat pulih dari support garis MA100 dan menembus resistance garis MA5. Jika sudah berada di atas garis MA5, ada peluang kembali naik dan tembusnya resistance garis MA20. Kisaran beli: 2,200 Target jual: 2,440 – 2,630 Cut loss: 2,000 PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)

MEDC terlihat berbalik dan menembus garis resistance MA5 pada volume rendah. Jika tembus ke atas garis MA5, ada peluang rebound dan menguji resistance garis MA20. Kisaran pembelian: 1115 Target penjualan: 1200 hingga 1300.

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel