Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level tertinggi baru (ATH) setelah The Fed menurunkan harga acuannya. Beberapa database seperti BBCA, BBNI dan GOTO termasuk di antara database yang dicakup oleh JCI.
Berdasarkan data RTI Infokom, IHSG ditutup pada level 7.905,39 atau 0,97% menyentuh rekor ATH baru. Rekor ATH pertama JHSG berada di level tertinggi 7.831,77 pada penutupan Selasa (17/9/2024) lalu. Pada perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 7.853-7.910.
Sebanyak 28,4 miliar saham diperdagangkan hari ini dengan nilai pasar hingga Rp 14,79 triliun. Tercatat 304 saham menguat, 248 saham melemah, dan 249 saham bergerak diam. Kapitalisasi pasarnya diperkirakan Rp 13,512 triliun.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi salah satu saham yang bergerak di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. Saham BBCA menyentuh level ATH bersama IHSG yang ditutup menguat 2,59% ke Rp 10.900 per saham.
Saham lain yang menguat sore ini seiring pergerakan IHSG adalah saham perbankan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) naik 2,19% ke Rp 5.825 per saham, dan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) naik 3,28% ke Rp 63 per saham.
Saham-saham yang menguat di zona hijau hari ini adalah saham ADRO naik 0,27%, saham BBRI naik 0,93%, saham TLKM naik 0,64%, dan saham BREN Prajogo Pangestu naik 2,8% ke Rp 11.025 per saham.
Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan, pasar domestik Asia didominasi penguatan pasca The Fed memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin menjadi 4,75%–5,00%.
Pilarmas Investindo Sekuritas menyadari hal ini merupakan ide bagus yang ditunggu-tunggu oleh para pelaku pasar sehingga mendorong bank sentral lain untuk melakukan pemotongan dan mendongkrak perekonomian Amerika Serikat (AS) yang terancam mengalami penurunan.
“Penurunan suku bunga yang dilakukan The Fed justru akan memudahkan bank sentral lain, terutama negara berkembang, untuk menurunkan suku bunganya guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan menarik investor asing,” tulis Tim Pilarmas.
Selain The Fed, pada hari Jumat Bank of Japan (BoJ) juga akan mengumumkan besaran suku bunganya. Pilarmas Investindo Sekuritas memperkirakan suku bunga BoJ akan tetap di level yang sama.
“Namun, BoJ mungkin menaikkan suku bunganya tahun ini untuk memperkuat nilai yen,” ujarnya.
____________
Penafian: Buletin ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Penilaian nilai ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau kerusakan yang timbul akibat keputusan investasi pembaca.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel