Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali searah dengan melemahnya zona merah di level 7.639,85 pada penutupan sesi I, setelah dibuka menguat pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (27/08/2024). .
IHSG menguat 0,26% atau 19,95 poin hingga diperdagangkan pada 7.714,48 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada awal perdagangan, IHSG dibuka pada level 7.694,53 dan sempat menyentuh level 7.726,66 setelah pembukaan.
Namun IHSG berbalik arah dan melemah 0,71% menjadi 7.639,85 pada sesi pertama perdagangan. Sedangkan IHSG berkisar antara 7.726,66 hingga 7.637,82.
Berdasarkan data RTI Business, sebanyak 219 saham menguat, 348 saham melemah, dan 219 saham bergerak pada akhir perdagangan I hari ini. Kapitalisasi pasarnya tercatat sebesar Rp13.072,77 triliun.
Top gainer pada Sesi I antara lain PT Inter Delta Tbk. (INTD) yang naik 34,56% ke Rp 183 per saham, PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk. (AKSI) naik 31,85% ke Rp 178 per saham, dan PT Tanah Laut Tbk. (INDX) naik 16,30% ke Rp 107 per saham.
Sebelumnya, tim analis MNC Sekuritas memperkirakan, meski IHSG mungkin masih berada di atas 7.547 sebagai supportnya, namun posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian wave (v) dari wave [i] dari wave 3.
Artinya IHSG masih berpeluang menguat menguji 7.743, namun jika support tersebut tertembus maka arah IHSG akan menguji 7.371-7.460, seperti dikutip dalam survei, Selasa (3/9/2024).
MNC Sekuritas memproyeksikan IHSG akan bergerak pada rentang support 7.547, 7.460 dan resistance 7.715, 7.743.
Sementara itu, MNC Sekuritas merekomendasikan investor untuk mempertimbangkan kelemahan opsi beli saham PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dan PT Pertamina Geothermal Energy (PGEO), serta spekulatif pembelian saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO).
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel