Bisnis.com, Jakarta — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah, melemah 0,60% menjadi 7.696,91 sepanjang pekan perdagangan 23-27 September 2024. Namun rata-rata nilai transaksi bursa harian meningkat menjadi Rp 16,36 triliun. .

IHSG menutup pekan ini turun 0,60% pada 7.696,91 dari 7.743,00 pada pekan lalu, kata Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Koutsar Pramadi Nurhamad.

Kapitalisasi pasar bursa juga turun 1,02% menjadi Rp12,875 triliun dari Rp13,007 triliun pada pekan sebelumnya.

Sementara rata-rata volume perdagangan harian bursa berubah 14,72% menjadi 23,94 miliar lembar saham dari 28,07 miliar lembar saham pada akhir pekan lalu. Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian bursa juga mencatatkan kenaikan.

Peningkatan terbesar pada minggu ini terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa yang meningkat 9,64% menjadi Rp16,36 triliun dari Rp14,92 triliun pada akhir pekan lalu, kata Koutsar seperti dikutip, Minggu (29/9/2024). .

Sementara rata-rata frekuensi transaksi bursa harian pada minggu ini tercatat 5,33% menjadi 1,33 juta transaksi dari 1,26 juta transaksi pada minggu lalu.

Pada akhir pekan ini, tepatnya Jumat (27/9/2024), investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp493,27 miliar, dan sepanjang tahun 2024, investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp52,74 triliun.

Daftar Obligasi

Sementara itu, Obligasi Perpetual VI BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2024 oleh PT BFI Finance Indonesia Tbk telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pekan ini. (BFIN).

Obligasi Berkelanjutan VI BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2024 meliputi: Obligasi Berkelanjutan VI BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2024 Seri A (BFIN06ACN1): Nilai nominal Rp100.000.000.000,00, dengan tingkat bunga 6% per tahun. Obligasi Abadi VI BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2024 Seri B (BFIN06BCN1): Nilai nominal Rp200.000.000.000,00 dengan tingkat bunga 6,80% per tahun, jangka waktu 2 tahun sejak tanggal emisi. Obligasi Abadi VI BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2024 Seri C (BFIN06CCN1): Nilai nominal Rp300.000.000.000,00 dengan tingkat bunga 6,90% per tahun, jangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi.

Hasil pemeringkatan PT Fitch Ratings Indonesia untuk Obligasi Perpetual VI BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2024 adalah AA-(idn) (Double A minus) dengan wali PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Total emisi obligasi dan sukuk yang dilaporkan pada tahun 2024 sebanyak 108 emisi dari 64 emiten senilai Rp 91,39 triliun.

Hingga pencatatan ini, total penerbitan obligasi dan sukuk yang dilaporkan di BEI mencapai 588 penerbitan dengan nilai nominal Rp458,16 triliun yang diterbitkan oleh 132 emiten dan beredar USD60,1188 juta.

Terdapat 194 Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI dengan nilai nominal Rp 6.273,24 triliun dan USD 502,10 juta. Selain itu, BEI mencatatkan 9 penerbitan EBA dengan nilai Rp 2,93 triliun.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel