Bisnis.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat naik ke level 7.265,1 justru terkoreksi ke level 7.240,29 pada awal pekan ini (8 Desember 2024). Harga saham beberapa emiten seperti HRUM dan ISAT sudah tercatat.

IHSG naik 8,15 poin atau 0,11 persen menjadi 7.265,1 poin, menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada awal periode pertama, IHSG berkisar pada 7.230,78 hingga 7.273,66.

Semula sebanyak 68 saham menguat, 34 saham melemah, dan 114 saham stagnan.

Namun baru pada pukul 09.30 WIB IHSG kembali melemah hingga melemah 0,23% ke 7.240,29. Pelemahan IHSG dipimpin oleh saham AMMN yang anjlok 3,6% ke Rp 10.700, BBCA -0,74% ke Rp 10.075, TPIA -0,72% ke Rp 10.425, dan BMRI menguat 0,73% ke Rp 6.800 per saham.

Beberapa emiten sudah mendaftarkan kekuatan, seperti PT Harum Energy Tbk. (HRUM) naik 6,47% menjadi Rp 1.235. Lalu ada eksportir telekomunikasi PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison naik 5,39% menjadi Rp 10.750 setelah mengumumkan stock split.

Kemudian, top gainer di awal bisnis didominasi oleh manajemen eksekutif Citiwalk Sudirman PT Duta Anggada Realty Tbk. (DART) naik 20,91% menjadi Rp 266. Lalu ada PT Green Power Group Tbk. (Laba) naik 15,6% menjadi Rp 252.

Harga saham PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk. (JMAS) pun naik 11,36% menjadi Rp98.

Yang paling rugi adalah PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) turun 11,25% ke Rp71. Belakangan, PT SLJ Global Tbk (SULI) turun 6,78% ke Rp 110.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel